SMPN 1 Atap Sawerigadi Muna Barat jadi Rujukan Sekolah Google Satu-satunya di Sulawesi Tenggara

Putri Wulandari, telisik indonesia
Selasa, 28 November 2023
0 dilihat
SMPN 1 Atap Sawerigadi Muna Barat jadi Rujukan Sekolah Google Satu-satunya di Sulawesi Tenggara
Para guru SMPN 1 Atap Sawerigadi bersana Pemda Muna Barat seusai perayaan Hari Guru Nasional. Foto: Ist.

" SMPN 1 Atap Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, menjadi satu-satunya sekolah di Sulawesi Tenggara sebagai kandidat sekolah referensi Google atau Candidate of Google Reference School "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - SMPN 1 Atap Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, menjadi satu-satunya sekolah di Sulawesi Tenggara sebagai kandidat sekolah referensi Google atau Candidate of Google Reference School. Sehingga berada di urutan ke-7 se-Indonesia.

SMPN 1 Atap Sawerigadi juga telah menerima sertifikat yang diserahkan secara simbolik oleh Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri dalam upacara Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 lalu, di Lapangan Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah.

Bahri menekankan penerapan kurikulum merdeka belajar dalam upaya perubahan nyata di dunia pendidikan, sebagai penanda akselerasi mewujudkan merdeka belajar.

"Ini prestasi yang membanggakan buat daerah kita. Semoga apa yang dilakukan oleh SMPN 1 Atap Sawerigadi bisa menginspirasi sekolah lainnya di Muna Barat," ungkapnya.

Untuk mendukung prestasi SMPN 1 Atap Sawerigadi ini, Pj Bupati Muna Barat  meminta kepada pihak sekolah untuk segera membuat proposal anggaran kebutuhan sekolahnya.

Baca Juga: Bupati Muna Ditahan KPK, Begini Penjelasan Kuasa Hukum

Selain menyerahkan sertifikat kandidat sekolah rujukan Google, Pj Bupati Muna Barat juga memberikan selamat kepada salah satu guru SMPN 1 Atap Sawerigadi, Yazid Husain, yang berhasil menjadi Duta Teknologi Kemendikbudristek Sulawesi Tenggara 2023.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Muna Barat, Ahmad Ramadhan menyatakan, pihaknya terus memberikan dukungan berupa bantuan chromebook untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.

"Kita patut berbangga, ada sekolah kita di Muna Barat menjadi kandidat sekolah rujukan Google. Satu-satunya sekolah di Sulawesi Tenggara," ujarnya, Senin (27/11/2023).

Ia mengatakan agar prestasi yang ditorehkan oleh SMPN 1 Atap Sawerigadi bisa menjadi rujukan bagi sekolah lain di Muna Barat, guna terus melakukan inovasi dalam mewujudkan merdeka belajar.

Terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Muna Barat, Al Rahman mengaku, digitalisasi di sekolah utamanya pembelajaran berbasis digital sejalan dengan program pemerintah daerah.

"Kita akan terus mendukung prestasi SMPN 1 Atap Sawerigadi, baik dari PGRI maupun saya sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muna Barat," ujarnya.

Al Rahman mengaku, dunia pendidikan saat ini telah berubah melalui program merdeka belajar. Pendidikan yang beradaptasi dengan kebutuhan belajar peserta didik.

"Sebagai Ketua PGRI, di momen Hari Guru Nasional tahun 2023 ini, terus mendorong guru-guru melakukan inovasi dan perubahan nyata di dunia pendidikan kita. Guru sudah harus beradaptasi dengan digitalisasi dalam proses pembelajaran," katanya.

Seiring sejalan dengan hal itu, Pemda Muna Barat juga telah merancang program agar tidak ada lagi blank spot di Muna Barat dan semua wilayah sudah bisa diakses jaringan internet.

"Jadi, kita sudah usulkan pembangunan kabel FO (fiber optik) di Muna Barat untuk mendukung akses jaringan di daerah kita m, utamanya di sekolah-sekolah, kantor pemerintahan dan balai desa," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Atap Sawerigadi, Bahar mengatakan, prestasi yang ditorehkan sekolahnya tidak lepas dari kolaborasi semua pihak. Mulai dari pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, guru-guru, siswa dan masyarakat.

"Di era saat ini pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mendukung pembelajaran yang inovatif dalam mewujudkan program merdeka belajar," katanya.

Ia mengaku, penghargaan Kandidat Google Reference School ini tidak datang begitu saja. Ada proses panjang yang dilalui oleh pihak sekolah, mulai dari memenuhi syarat 30 persen tenaga pendidik sudah memiliki sertifikat Google For Education.

Dari 12 orang guru di sekolah yang beralamat di Desa Lawada Jaya, Kecamatan Sawerigadi itu, sebanyak 7 guru telah memiliki sertifikat Google Certified Educator.

"Kemudian kita juga minimal memiliki satu chromebook untuk satu peserta didik," ujarnya.

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, Google juga melakukan interview tentang kesiapan sekolah jika sudah ditetapkan menjadi kandidat sekolah rujukan Google.

"Alhamdulillah, berkat kolaborasi semua pihak, kami dinyatakan lulus dengan nilai 95,4 sebagai kandidat sekolah rujukan Google," imbuhnya.

Di Indonesia lanjut Bahar, ada tujuh sekolah yang ditetapkan sebagai Kandidat sekolah rujukan Google, salah satunya SMPN 1 Atao Sawerigadi. Sekolah ini juga menjadi satu-satunya sekolah satap di Indonesia menjadi kandidat sekolah referensi Google.

Baca Juga: Burhanuddin Adakan Acara Perpisahan, Masyarakat Sayangkan Pergantian Pj Bupati Bombana

Prestasi SMPN 1 Atap Sawerigadi turut disempurnakan dengan salah satu guru di sekolah tersebut, Yazid Husain dianugerahi sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek Sulawesi Tenggara Tahun 2023.

Yazid Husain mengaku, pada tahun ini, ada 39 duta teknologi yang ada di Indonesia. Ada ribuan guru berebut posisi duta teknologi di provinsi masing-masing.

"Alhamdulillah, tahun ini saya guru dari SMPN 1 Atap Sawerigadi Kabupaten Muna Barat terpilih sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023," ujarnya.

Menurut guru Bahasa Inggris SMPN 1 Atap Sawerigadi ini, terpilihnya dia sebagai Duta Teknologi Sulawesi Tenggara berkat kolaborasi di sekolah dan pemerintah daerah.

Kolaborasi ini menumbuhkan optimisme untuk terus belajar dalam mewujudkan model pembelajaran inovatif yang berbasis TIK dan berpusat pada murid untuk memenuhi kebutuhan pihaknya. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga