SMPN 2 Kendari Buka Peluang Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus untuk Belajar

Nur Meli, telisik indonesia
Kamis, 31 Agustus 2023
0 dilihat
SMPN 2 Kendari Buka Peluang Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus untuk Belajar
SMPN 2 Kendari menerapkan program pendidikan inklusif untuk memastikan setiap anak, termasuk mereka yang kebutuhan khusus untuk memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Foto: Nur Meli/Telisik

" SMPN 2 Kendari menerapkan program pendidikan inklusif dengan tujuan untuk memastikan setiap anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas "

KENDARI, TELISIK.ID - SMPN 2 Kendari menerapkan program pendidikan inklusif dengan tujuan untuk memastikan setiap anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid menyatakan, pihaknya menerima siswa berkebutuhan khusus, mulai dari tuna rungu, tuna netra, tuna grahita, selama anak tersebut tidak memiliki gangguan intelegencynya.  

Anak-anak berkebutuhan khusus ini akan belajar bersama dalam satu kelas yang sama dengan anak-anak lainya, dan dipastikan agar tidak mendapat diskriminasi dari teman-temanya, sehingga anak tersebut tidak merasa memiliki keterbatasan.

"Kami punya banyak siswa berkebutuhan khusus. Dari data sudah ada 19 orang di SMPN 2 Kendari ini," ujarnya, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: 9 Bahasa Daerah di Sulawesi Tenggara Terancam Punah

Untuk mendukung program itu, di tahun 2024 pihaknya akan menyediakan sejumlah alat bantu untuk menunjang proses belajar siswa berkebutuhan khusus. Seperti pemberian kacamata bagi anak-anak yang tidak mampu, bagi tunanetra jenis ringan.

Kemudian pihaknya juga akan memberikan alat bantu dengar bagi anak-anak yang tuna rungu, dan penyediaan kursi roda untuk anak-anak yang tidak bisa berjalan.

"Semua itu sudah kami anggarkan di tahun 2024," ungkapnya.

Untuk sementara ini, melalui guru dan wali kelas di SMPN 2 Kendari, melakukan sosialisasi langsung di dalam kelas untuk memberikan pengertian dan pemahaman terkait dengan siswa kebutuhan khusus ini, sehingga tercipta budaya yang menerima, menghormati dan menghargai perbedaan antar sesama.

"Alhamdulillah setelah dilakukan, anak-anak paham dan mengerti, sehingga tidak ada diskriminasi kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini," kata Wali Kelas 8G SMPN 2 Kendari, Murniati.

Kepada siswa berkebutuhan khusus juga, ia memberikan cara unik untuk mengembangkan semangat belajar siswa tersebut.

Dilihat dari daya belajar siswa-siswanya, anak berkebutuhan khusus kerap memiliki daya belajar yang lambat, sehingga ia memberikan tingkat soal atau latihan yang berbeda-beda dan mendampingi anak-anak tersebut.

"Biasanya saya bentuk tiga kelompok, misalnya kelompok dengan daya belajar tinggi, kemudian sedang lalu rendah. Saya akan memberikan tingkat soal sesuai dengan tingkatan mereka, kemudian saya akan berkeliling dan menjelaskannya" lanjutnya.

Baca Juga: Pemkot Tegaskan Pentingnya Penyelarasan Pelaksanaan dan Pengembangan PSU Kota Kendari

Murniati menjelaskan, pengelompokan itu bukan untuk membedakan mereka, namun untuk membangun semangat belajar semua siswa.

"Ini terbukti membangun semangat belajar mereka, sehingga mudah dan cepat menerima pelajaran yang diberikan," katanya.

Selain itu, Muniarti juga memberikan waktu tambahan untuk siswa yang memiliki daya belajar rendah, untuk memberikan waktu belajar atau penjelasan khusus di luar jam belajar umum untuk mengejar ketertinggalan anak tersebut.

"Selebihnya, kami perlakukan sama tanpa ada perbedaan," tutupnya. (B)

Penulis: Nur Meli

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga