Soal Proyek, Rumah Penyangga Lelang di Busel Dibom

Deni Djohan, telisik indonesia
Minggu, 30 Agustus 2020
0 dilihat
Soal Proyek, Rumah Penyangga Lelang di Busel Dibom
Ilustrasi serangan bom molotov. Foto: google

" Memang malam itu istri saya sempat mendengar ada bunyi ledakan, hanya hal itu dianggap biasa saja. Nanti pagi baru kita tahu bahwa ledakan semalam itu ternyata bom molotov. Karena serpihannya itu berantakan di teras. "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Rumah milik Direktur PT Sifa Abadi Busoa, Arfahu yang terletak di Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga dibom orang tak dikenal (OTK), pada Minggu (23/08/2020).

Sejumlah perabotan rumah hangus terbakar akibat ledakan bom molotov tersebut.

Menurut Arfahu, peristiwa pengeboman rumahnya itu terjadi sekira pukul 02:00 dini hari. Saat itu dirinya sedang tidur.

"Memang malam itu istri saya sempat mendengar ada bunyi ledakan, hanya hal itu dianggap biasa saja. Nanti pagi baru kita tahu bahwa ledakan semalam itu ternyata bom molotov. Karena serpihannya itu berantakan di teras," ungkap Arfahu.

Dirinya menduga kuat, aksi pengeboman itu erat kaitannya dengan upaya gugatan sanggahan terhadap proyek pengadaan armada penangkap ikan beserta alat tangkapnya di Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Busel sebesar Rp 2.943.567.000 yang sedang dilakukan saat ini.

Pasalnya, sebelum peristiwa itu terjadi, dirinya sempat mendapat pesan singkat (SMS) dari seseorang yang diduga kuat pelaku.

Baca juga: Tak Senang Melihat Bermain dengan Cucunya, Ipar Pun Dianiaya

"Jadi dalam SMS itu dia katakan, bung ingat, jangan banyak komunikasi. Kamu masih dalam pantauan. Ingat, kalau kamu mau aman dengan keluarga, kamu tidak boleh banyak gerakan sampai merugikan orang lain. Kalau sampai terjadi maka ada yang lebih mengejutkan. Waktu kamu tiga hari, apabila tidak ada gerakan tambahan, maka kamu aman," ucap Arfahu sambil menunjukan SMS tersebut.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dirinya melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian. Pasalnya hingga peristiwa itu terjadi, dirinya masih terus mendapat teror dari pelaku.

Kapolres Buton, AKBP Adi Benny Cahyono melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Hartoyo membenarkan hal itu. Menurutnya, kasus ini dilaporkan di Polsek Batauga. Namun pihak Polres tetap mengawal Polsek dalam rangka mengungkap kasus tersebut.

"Jadi, pihak penyidik Polsek Batauga tengah mendalami terduga pelaku pengeboman tersebut," ungkap Dedi Hartoyo.

Pada kesempatan itu, Ia membenarkan, jika kasus tersebut diduga berkaitan erat dengan persoalan proyek di Pemda Busel. Sehingga diduga pelaku merupakan rekan korban.

Reporter: Deni Djohan

Editor: Kardin

Baca Juga