Tak Senang Melihat Bermain dengan Cucunya, Ipar Pun Dianiaya
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Minggu, 30 Agustus 2020
0 dilihat
Saat tersangka (memakai topi) dijemput aparat. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Saya kaget Pak, dia langsung cekik leher suamiku dan dia pukul mukanya, hingga saya lari bantu suamiku. Tapi saya juga dia pukul muka dan badanku Pak. Makanya saya punya bibir ini pecah dan masih berdarah. Dia memang begitu kalau sudah mabuk dia tidak suka kalau saya dengan suamiku bermain sama cucuku, seperti dia cemburu. "
KENDARI, TELISIK.ID - Diduga karena iri melihat sering bermain dengan cucunya, seorang buruh bangunan tega menganiaya iparnya sendiri.
Sang istri yang tak menerima suaminya dianiaya, berusaha membela hingga perkelahian saudara kandung pun tak terelakan sampai pihak aparat Polisi mengamankan ke dua pelaku.
Wati, warga Jalan Sao-sao Kelurahan Kandai Kecamatan Kendari dengan wajah lebam, mendatangi Polsekta Mandonga. Ia melaporkan atas penganiayaan pada dirinya yang dilakukan oleh kakak kandungnya sendiri.
Usai menerima laporan, pihak aparat langsung mendatangi tersangka bernama Inal, warga Jalan Paseno Kelurahan Bende Kecamatan Kadia dan langsung mengamankan tersangka yang saat itu masih dalam kondisi mabuk.
Saat hendak dibawa petugas, tersangka berdalih tidak memukul korban hingga terjadi pertengkaran.
Baca juga: IJTI Korda Surabaya Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis Televisi
Di hadapan petugas, korban Wati mengaku, ia dan suaminya sedang memperbaiki rumahnya dan saat istirahat, suaminya bermain dengan cucunya Andinu (13) yang sudah beranjak dewasa.
Melihat keakraban tersebut, tersangka yang dalam keadaan mabuk, mendatangi suami korban dan langsung mencekik leher suaminya.
"Saya kaget Pak, dia langsung cekik leher suamiku dan dia pukul mukanya, hingga saya lari bantu suamiku. Tapi saya juga dia pukul muka dan badanku Pak. Makanya saya punya bibir ini pecah dan masih berdarah. Dia memang begitu kalau sudah mabuk dia tidak suka kalau saya dengan suamiku bermain sama cucuku, seperti dia cemburu," ungkap Wati sambil menghapus air matanya, Minggu (30/8/2020).
Katanya, sang Kakak telah sering melakukan hal kasar terhadapnya, terlebih ketika dalam keadaan mabuk.
"Karena sudah sering dia lakukan bahkan maki-maki saya kalau dia mabuk," tutupnya.
Reporter: Thamrin Dalby
Editor: Kardin
