Sosok Bripda Farras: Anak Pamen Polri Tewas Ditusuk Bandar Narkoba Naik Pangkat Briptu, Sempat Janji Nikahi Kekasih

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 25 Januari 2025
0 dilihat
Sosok Bripda Farras: Anak Pamen Polri Tewas Ditusuk Bandar Narkoba Naik Pangkat Briptu, Sempat Janji Nikahi Kekasih
Tita (Kiri), Bripda Faras Nahbah Atallah (Kanan) berencana menikahinya usai lulus kuliah. Foto: Repro tribunnews.com

" Kisah pilu Bripda Farras Nabhan Atallah, anggota Polres Lahat, mengguncang publik. Pemuda berusia 23 tahun itu gugur dalam tugas saat penggerebekan bandar narkoba "

LAHAT, TELISIK.ID - Kisah pilu Bripda Farras Nabhan Atallah, anggota Polres Lahat, mengguncang publik. Pemuda berusia 23 tahun itu gugur dalam tugas saat penggerebekan bandar narkoba.

Dalam peristiwa tersebut, Bripda Farras tewas setelah ditusuk oleh pelaku. Kepergiannya membawa duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan kekasihnya, yang sempat dijanjikan pernikahan setelah lulus kuliah.

Polres Lahat menggelar upacara pelepasan jenazah secara kedinasan di rumah duka. Upacara dilaksanakan pada Rabu 22 Januari 2025 di Jalan Jepang, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang. Dalam upacara tersebut, Bripda Farras diberikan penghormatan dengan kenaikan pangkat anumerta menjadi Briptu.

Tragedi ini terjadi saat penggerebekan bandar narkoba di Desa Simpang III Pumu, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat. Penggerebekan berlangsung dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Dalam insiden tersebut, tiga personel Polres Lahat menjadi korban penusukan. Bripda Farras meninggal dunia, sementara dua rekannya masih menjalani perawatan intensif.

Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, menjelaskan bahwa pelaku penusukan adalah bandar narkoba bernama Ebi (27). Selain itu, rekannya, Lindi Fernandes (20), juga ditangkap karena terlibat dalam peredaran narkoba jenis ganja.

Baca Juga: Sosok Irjen Sandi Nugroho: Tak Pernah Jabat Kapolda Punya Karir Mentereng di Mabes

"Ya benar, pelaku penusukan adalah bandar narkoba bernama Ebi," kata Lispono, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/1/2025).

Jenazah Briptu Farras tiba di rumah duka pada Rabu sore sekitar pukul 16.35 WIB. Ayah korban, Ahmad Fauzie, yang juga seorang polisi, tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian putranya.

"Anak saya mati syahid, meninggal saat menjalankan tugas," ucapnya lirih.

Ahmad Fauzie merupakan Kepala Bagian Logistik Polres Ogan Ilir.

Kekasih Bripda Farras, Tita, turut hadir di rumah duka dengan wajah penuh duka. Ia mengaku mendapatkan kabar duka tersebut dari rekan satu angkatan korban.

"Dapat kabar dari kawan satu lettingnya sekitar jam setengah empat tadi," ungkap Tita, melansir tribunnews.com.

Ia juga menceritakan bahwa Farras sempat berjanji akan menikahinya setelah dirinya lulus kuliah.

Tita terakhir kali bertemu dengan Bripda Farras pada Jumat (10/1/2025). Ia sempat melihat gelagat aneh dari korban. "Tatapannya kosong, dan dia juga agak tertutup di media sosial," ungkapnya.

Kepergian Farras meninggalkan luka mendalam bagi Tita, yang selama ini mendukung perjuangan kekasihnya.

Kapolres Lahat AKBP G. Parlasro S. Sinaga memimpin langsung upacara pemakaman Briptu Farras secara kedinasan.

"Korban diberikan penghormatan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Briptu anumerta," jelasnya.

Pemakaman dilakukan di kompleks pemakaman Polri di Palembang dengan prosesi militer penuh.

Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian Djajadi juga membenarkan insiden penusukan yang merenggut nyawa Briptu Farras.

"Ya benar, ada anggota kita yang meninggal dunia akibat ditusuk pelaku bandar narkoba saat menjalankan tugas," ungkap Andi.

Dua anggota lain yang terluka kini menjalani perawatan di RS Besamah, Pagaralam.

Baca Juga: Sosok Ratna Sari Dewi: Istri Soekarno Didenda Rp 3 Miliar Gegara Pecat Dua Karyawan

Pihak kepolisian memastikan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal berat. Polres Lahat menerapkan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 213 KUHP. Kapolres Lahat menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menegakkan hukum dengan adil.

"Kami berkomitmen untuk menegakkan hukum dengan adil," ujarnya.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan indikasi bahwa tindakan pelaku sudah direncanakan sebelumnya. Pelaku juga melakukan perlawanan terhadap petugas hingga melukai dua personel lainnya.

Kapolres menyebut tindakan tersebut sebagai kejahatan serius yang harus dihukum seberat-beratnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugrah

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga