Sosok Produser Animasi Merah Putih One For All, Viral Dirujak Netizen Buang Duit Negara Rp 6,7 Miliar Gegara Hasil Jelek

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 11 Agustus 2025
0 dilihat
Sosok Produser Animasi Merah Putih One For All, Viral Dirujak Netizen Buang Duit Negara Rp 6,7 Miliar Gegara Hasil Jelek
Toto Soegriwo produser Merah Putih One For All viral dirujak netizen. Foto: Repro Jawapos.

" Film animasi Merah Putih, One For All menjadi sorotan panas publik jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia "

JAKARTA, TELISIK.ID - Film animasi Merah Putih, One For All menjadi sorotan panas publik jelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Proyek bertema nasionalisme ini memicu perdebatan karena kualitasnya dinilai jauh dari harapan, meski disebut menelan biaya hingga Rp 6,7 miliar.

Mengutip laman m.21cineplex.com, sinopsis film ini mengisahkan sekelompok anak dari berbagai daerah yang bersatu menjaga bendera pusaka. Bendera tersebut selalu dikibarkan dalam upacara 17 Agustus, namun hilang tiga hari sebelum acara.

Delapan anak dari latar belakang budaya Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa kemudian melakukan misi heroik untuk menyelamatkan bendera tersebut.

Film ini digarap oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo di bawah Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail. Posisi produser dipegang oleh Toto Soegriwo, dengan Sonny Pudjisasono sebagai produser eksekutif.

Sutradara sekaligus penulis skenario adalah Endiarto dan Bintang Takari, di mana Bintang juga berperan sebagai animator utama.

Baca Juga: Bupati Koltim Abdul Azis Masuk Tahanan KPK 20 Hari, Pulangkan 7 Tersangka Status Terperiksa

Trailer film Merah Putih: One For All dirilis di kanal YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film. Namun, alih-alih menuai pujian, publik di media sosial justru menyoroti kualitas animasi yang dinilai kaku, grafis yang dianggap di bawah standar film bioskop modern, serta penyampaian cerita yang dinilai lemah.

Bahkan, sejumlah warganet membandingkan hasilnya dengan film animasi lokal lain seperti Jumbo. Di YouTube, reaksi negatif bermunculan dari berbagai kanal yang membedah trailer tersebut. Kritik ini menguat hanya beberapa hari menjelang perilisan resmi film di bioskop pada 14 Agustus 2025.

Pada akun Instagram resmi @movreview yang berkolaborasi dengan produser Toto Soegriwo (@totosoegriwo), terungkap bahwa proyek ini memiliki budget produksi sebesar Rp 6,7 miliar. Menariknya, pengerjaan film disebut hanya memakan waktu sekitar satu bulan sejak dimulai pada Juni 2025.

Menanggapi kritik pedas yang menghampiri, Toto Soegriwo menuliskan di akun Instagram-nya, "Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?"

Baca Juga: Heboh Pengibaran Bendera Merah Putih Diikuti Lambang One Piece Disebut Pecah Belah Bangsa

Melansir Tribunnews, Senin (12/8/2025), Toto Soegriwo, merupakan lulusan SMAN 1 Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah.

Kariernya di dunia film dimulai di PT. Djohar Mandiri Jaya. Ia juga pernah menjadi anggota Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dan menjajaki industri media melalui Radio S1079FM.

Selain itu, Toto memiliki pengalaman di dunia penerbitan sebagai Sekretaris Redaksi Majalah DeFilm yang fokus pada isu perfilman nasional. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga