Sosok Aktor Hollywood Harrison Ford, Viral Marah-marah ke Zulkifli Hasan Gegara Hutan Rusak
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 03 Desember 2025
0 dilihat
Video lama kemarahan Harrison Ford (kiri), kepada Zulkifli Hasan (kanan), kembali viral dan memicu sorotan serius soal kerusakan hutan. Foto: Repro Antara.
" Sebuah video lama pertemuan Harrison Ford dan Zulkifli Hasan kembali viral "

JAKARTA, TELISIK.ID - Sebuah video lama pertemuan Harrison Ford dan Zulkifli Hasan kembali viral, memantik sorotan publik terhadap isu kerusakan hutan yang sejak lama dipersoalkan aktor Hollywood tersebut.
Video lama yang memperlihatkan aktor Hollywood Harrison Ford memarahi Zulkifli Hasan saat masih menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia kembali beredar luas di media sosial.
Potongan rekaman tersebut berasal dari unggahan kanal YouTube The YEARS Project dan menjadi bahan perbincangan warganet karena dinilai relevan dengan kondisi lingkungan saat ini.
Dalam potongan video itu, Harrison Ford tampak berada di dalam ruang kerja Zulkifli Hasan dan menyampaikan kritik keras terkait kerusakan hutan di Indonesia.
The YEARS Project sendiri merupakan proyek multimedia dan edukasi yang berfokus pada isu perubahan iklim. Proyek ini dikenal luas melalui seri dokumenter Years of Living Dangerously, yang memadukan jurnalisme investigatif dengan pendekatan sinematik untuk mengungkap berbagai persoalan lingkungan di berbagai negara.
Dalam salah satu episode tersebut, Indonesia menjadi sorotan karena persoalan deforestasi yang dinilai cukup serius pada periode itu.
Klarifikasi dari Zulkifli Hasan
Menanggapi kembali viralnya video tersebut, Zulkifli Hasan yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PAN memberikan penjelasan atas peristiwa yang terjadi lebih dari satu dekade lalu itu. Ia mengaku saat itu tidak menyadari bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari alur dokumenter yang dibintangi Harrison Ford sebagai tokoh utama.
Menurutnya, situasi saat itu tidak sepenuhnya ia pahami sebagai sebuah adegan yang membutuhkan sudut pandang tertentu.
“Menurutnya, senyum itu muncul karena ia sadar dirinya sedang menjadi bagian dari alur narasi dokumenter si pembuat film. ‘Itu dia marah-marah sama saya,’ kata Zulhas,” seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (3/12/2025).
Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa ia baru memahami belakangan bahwa Harrison Ford datang sebagai sosok utama yang harus tampil sebagai figur heroik dalam narasi film tersebut.
Baca Juga: Siapa Sosok Helwa Bachmid? Ngaku Dinikahi Siri Habib Bahar dan Ditelantarkan
Ia menambahkan bahwa dirinya saat itu kurang membaca situasi yang sebenarnya sedang berlangsung.
“Saya aja bodoh. Mau jadi penjahat, dia yang heronya,” ujarnya sambil menjelaskan bahwa dirinya justru tertawa ketika menyadari diposisikan sebagai sosok antagonis dalam potongan adegan tersebut.
Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan tafsir publik yang berkembang di media sosial.
Sorotan Kembali pada Hutan Tesso Nilo
Kembalinya video konfrontasi tersebut memicu kembali perhatian publik terhadap kondisi hutan yang disorot Harrison Ford dalam dokumenter itu. Salah satu lokasi yang disebut dalam cuplikan video adalah kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau.
Berdasarkan pemberitaan Kompas pada 28 Oktober 2014, Kementerian Kehutanan saat itu mengukuhkan kawasan Tesso Nilo seluas 81.793 hektare sebagai taman nasional melalui SK 6588/Menhut-VII/KUH/2014.
Citra satelit Google Earth melalui fitur Google Timelapse menunjukkan bahwa pada 2009 kawasan Tesso Nilo masih tampak hijau dengan vegetasi yang padat. Namun memasuki 2012, mulai terlihat sejumlah titik yang berubah warna menjadi kecokelatan.
Perubahan tersebut semakin nyata pada 2014, ketika hampir separuh kawasan yang juga menjadi habitat penting gajah sumatra terlihat mengalami kerusakan akibat aktivitas penebangan hutan yang masif.
Kondisi tersebut kembali disorot warganet setelah video Harrison Ford dan Zulkifli Hasan beredar luas. Banyak komentar yang menilai bahwa peringatan soal deforestasi yang disampaikan lebih dari 12 tahun lalu masih relevan hingga 2025.
Diskusi publik pun kembali mengarah pada evaluasi komitmen pengelolaan hutan dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Harrison Ford dan Kepeduliannya pada Lingkungan
Harrison Ford dikenal luas sebagai aktor Hollywood yang membintangi berbagai film besar, termasuk Indiana Jones dan Star Wars.
Pria kelahiran 13 Juli 1942 di Chicago, Illinois, ini merupakan anak dari pasangan Dorothy Nidelman, seorang aktris radio, dan Christopher Ford yang berprofesi sebagai aktor sekaligus eksekutif periklanan. Latar belakang keluarganya yang beragam turut membentuk perjalanan hidupnya di dunia seni peran.
Ford mengawali karier aktingnya setelah keluar dari Ripon College di Wisconsin. Ia sempat menandatangani kontrak dengan Columbia Pictures dan Universal Studios, namun peran-peran awalnya dalam serial televisi seperti Ironside dan The Virginian belum membuat namanya dikenal luas.
Ia bahkan sempat meninggalkan dunia akting dan beralih profesi sebagai tukang kayu sebelum kembali mendapatkan kesempatan besar di industri film.
Titik balik kariernya terjadi melalui film American Graffiti pada 1973, sebelum kemudian meraih ketenaran global lewat perannya sebagai Han Solo dalam Star Wars: Episode IV – A New Hope pada 1977.
Baca Juga: Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama di New York Dilabeli Trump Benci Yahudi
Kesuksesan tersebut disusul dengan peran Indiana Jones dalam Raiders of the Lost Ark pada 1981, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aktor utama Hollywood hingga kini.
Di luar dunia film, Harrison Ford dikenal aktif dalam isu lingkungan dan konservasi. Keterlibatannya dalam sejumlah proyek dokumenter, termasuk Years of Living Dangerously, menunjukkan perhatiannya terhadap dampak perubahan iklim dan kerusakan hutan.
Kepedulian inilah yang menjadi latar belakang kemunculannya di Indonesia dan pertemuannya dengan Zulkifli Hasan pada masa itu.
Kembalinya video tersebut tidak hanya memunculkan kembali sosok Harrison Ford sebagai aktor, tetapi juga menghidupkan kembali diskusi publik tentang persoalan lingkungan yang masih menjadi pekerjaan rumah besar hingga hari ini. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS