Spesifikasi Lengkap KRI Belati-662 Kapal Perang Teknologi Hybrid Pertama, Diklaim Andal Tembak Jet-Drone
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 26 Oktober 2025
0 dilihat
" KRI Belati-662 resmi memperkuat jajaran armada TNI Angkatan Laut setelah diserahkan oleh Kementerian Pertahanan di Kolinlamil, Jakarta Utara "

JAKARTA, TELISIK.ID - KRI Belati-662 resmi memperkuat jajaran armada TNI Angkatan Laut setelah diserahkan oleh Kementerian Pertahanan di Kolinlamil, Jakarta Utara.
Kapal ini menjadi simbol baru dalam sejarah modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) laut Indonesia dengan membawa teknologi hybrid pertama yang mampu meningkatkan efisiensi sekaligus ketangguhan di medan operasi.
Peluncuran kapal ini disebut sebagai langkah penting memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri sekaligus mempertegas kemampuan Indonesia dalam membangun alutsista canggih buatan lokal.
KRI Belati-662 dirancang sebagai kapal cepat rudal (KCR) dengan kemampuan menembak target bergerak, termasuk jet-drone, secara presisi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan bahwa pembangunan KRI Belati-662 merupakan bagian dari upaya memperkuat kekuatan pertahanan laut secara berkelanjutan.
“KRI Belati-662 merupakan realisasi dari program prioritas pembangunan TNI Angkatan Laut, yaitu modernisasi alutsista serta upaya pemenuhan kebutuhan alutsista TNI Angkatan Laut,” ungkapnya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (26/10/2025).
Laksamana Ali juga menegaskan, kapal ini menjadi lambang kemajuan teknologi militer nasional karena berbeda dari kapal sebelumnya yang dimiliki TNI AL.
“Kapal ini menjadi simbol modernisasi alutsista karena untuk pertama kalinya kita memiliki kapal perang dengan sistem penggerak hybrid,” jelasnya.
KRI Belati-662 dibangun oleh galangan kapal dalam negeri, PT Tesco Indomaritim. Penggunaan galangan nasional ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam memperkuat industri pertahanan lokal agar mampu bersaing di level regional.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Legalkan Umrah Mandiri Bikin Pengusaha Travel Gigit Jari, Begini Penjelasannya
“Komitmen pimpinan TNI Angkatan Laut adalah mendukung dan menyukseskan program pemerintah yaitu peningkatan penggunaan produksi dalam negeri serta kemandirian industri pertahanan,” tambahnya.
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan, proyek KRI Belati-662 merupakan bagian dari strategi besar modernisasi alutsista nasional yang menitikberatkan pada efisiensi, ketahanan operasional, dan kemandirian teknologi. Kapal ini dirancang agar mampu beroperasi di perairan dengan kondisi ekstrem sekaligus memiliki daya tahan panjang dalam misi pengamanan laut.
Spesifikasi Teknis KRI Belati-662
Berikut daftar spesifikasi lengkap kapal perang hybrid pertama milik Indonesia:
1. Tipe Kapal: Kapal Cepat Rudal (KCR)
2. Panjang Kapal: 60 meter
3. Sistem Propulsi: Kombinasi water jet dan propeller
4. Kecepatan Maksimum: 30 knot
5. Jangkauan Operasional: 2.400 mil laut
6. Sistem Persenjataan: Rudal anti kapal, meriam otomatis, dan sistem pertahanan udara jarak pendek
7. Kemampuan Deteksi: Radar multi-mode untuk target udara dan permukaan
8. Kru Operasional: 45 personel
9. Galangan Pembuat: PT Tesco Indomaritim
10. Wilayah Penugasan: Komando Armada III (Koarmada III) – Sorong, Papua Barat Daya
KRI Belati-662 mengombinasikan dua sistem propulsi — water jet dan propeller — yang menjadikannya kapal dengan efisiensi bahan bakar tinggi namun tetap memiliki tenaga besar. Kombinasi sistem ini memungkinkan kapal bergerak cepat dalam operasi tempur sekaligus stabil dalam patroli jarak jauh.
Pejabat Kementerian Pertahanan, Donny, menjelaskan bahwa kapal tersebut adalah hasil pengembangan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI AL di era digital.
“KRI Belati-662 merupakan kapal perang hybrid pertama di Indonesia, mengombinasikan sistem propulsi waterjet dan propeller sehingga lebih tangguh, efisien, dan lincah,” terangnya.
Selain mengusung teknologi propulsi ganda, KRI Belati-662 juga dilengkapi sistem kendali tembak digital yang dapat mendeteksi dan mengunci sasaran dengan akurasi tinggi, termasuk objek udara seperti jet-drone.
Sistem radar multi-mode yang terpasang di kapal ini memungkinkan deteksi ancaman secara real time dan terhubung langsung dengan pusat komando TNI AL.
Kapal ini akan bertugas di wilayah Koarmada III yang meliputi perairan Indonesia timur. Wilayah ini dipilih karena memiliki perairan strategis dan menjadi jalur pelayaran internasional yang perlu dijaga secara intensif.
Baca Juga: Begini Cara Cek Skema Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu 2025
Dengan teknologi hybrid, kapal ini dinilai mampu memperluas jangkauan patroli dan mempercepat respons terhadap potensi ancaman di laut.
Menurut data dari PT Tesco Indomaritim, proses pembangunan kapal ini telah melalui uji pelayaran dan uji tembak sebelum diserahkan. Hasil pengujian menunjukkan performa stabil di berbagai kondisi gelombang dan kemampuan sistem senjata yang akurat dalam menyerang sasaran bergerak.
Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa keberhasilan pengembangan KRI Belati-662 akan menjadi dasar bagi pengembangan kapal hybrid generasi berikutnya yang lebih besar dan berperforma tinggi.
Langkah ini juga menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat postur pertahanan laut berbasis teknologi dalam negeri. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS