Stakeholder di Sultra Bahu Membahu Ciptakan Kesehatan Komunal

Sumarlin, telisik indonesia
Selasa, 26 Oktober 2021
0 dilihat
Stakeholder di Sultra Bahu Membahu Ciptakan Kesehatan Komunal
Vaksinasi yang digelar Andi Sumangerukka di alun-alun Kota Mara Kota Baubau. Foto: Sumarlin/Telisik

" Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi optimis bisa mencapai target herd immunity dengan vaksinasi COVID-19 yang terus dilakukan berbagai kalangan saat ini "

KENDARI, TELISIK.ID - Untuk mempercepat terbentuknya herd immunity, Pemprov Sultra bersama Satgas COVID-19 Sultra, TNI, Polri, dan instansi terkait terus mendorong peningkatan kegiatan vaksinasi.

Sehingga dengan sendirinya masyarakat memiliki kekebalan dan secara keseluruhan wilayah Sultra bisa terbebas dari virus.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi optimis bisa mencapai target herd immunity dengan vaksinasi COVID-19 yang terus dilakukan berbagai kalangan saat ini.

"Mudah-mudahan kalau kita terus tingkatkan vaksinasi, Insya Allah kita bisa mencapai level 1 dan mudah-mudahan masuk di zona hijau," kata Gubernur baru-baru ini.

Ali Mazi menyampaikan, saat ini mayoritas kabupaten/kota termasuk provinsi berada di level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dia mengajak agar bahu-membahu membangun kesadaran anak-anak mulai dari tingkat SMP dan SMA termasuk mahasiswa agar melakukan vaksinasi.

"Memang hari ini seluruh kabupaten kota dan provinsi masih masuk di level 2. Kita harus membangun kesadaran pentingnya vaksinasi sehingga pandemi COVID-19 segera menghilang dari Sulawesi Tenggara," harap gubernur.

Selanjutnya, AKP Yusuf Muluk Tawang dari Polres Kendari mewakili Polda Sultra mengatakan, universitas yang ada di Kota Kendari sudah hampir semua melakukan vaksinasi.

"Kegiatan Polda dan Polres yang buat jadwal saya, saya yang kendalikan, kalau tidak salah yang di data saya itu ada hampir 30 kampus di Kota Kendari sudah hampir semua bahkan sudah posisi 90 persen," tutupnya.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku, tidak mempersoalkan posisi Kota Kendari saat ini apakah level 1 maupun level 2, karena baginya protokol kesehatan harus tetap diterapkan.

"Kalaupun tidak, saya kira situasi dan kondisinya kita yang lebih tahu seperti apapun kebijakannya tindakannya nanti kuncinya ada di kita bagaimana merespon dan bagaimana berprilaku," ungkapnya.

Wali Kota mengakui, jika Kota Kendari masih berada di level 2 karena kondisinya sebagai ibu kota sehingga menjadi interland beberapa wilayah yang masih berada pada level 2 dan level 3.

"Kalaupun kita masih tertahan di level 2 dan belum turun level 1 karena situasi dan kondisi wilayah yang ada di sekitar Kota Kendari yang harus frekuensinya sama dulu," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Selain itu pemerintah Kota Kendari terus melakukan vaksinasi massal baik yang dilakukan Dinas Kesehatan maupun melalui puskesmas.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy saat meninjau ketersediaan vaksin COVID-19 di gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Kamis (21/09/2021) mengatakan, jumlah vaksin yang tersedia di gudang Dinkes Sultra untuk mencapai target vaksinasi kepada masyarakat, sangat minim.

"Ketersediaan vaksin di sini masih jauh dari target yang seharusnya. Untuk Sultra sendiri membutuhkan sekitar 4 juta dosis vaksin, namun yang diterima baru 1,3 juta dosis vaksin. Jadi masih sangat jauh dari data jumlah vaksin yang harusnya diterima," ujar Muhadjir.

Minimnya ketersediaan vaksin itu, lanjut Muhadjir, berpengaruh pada target yang harus dicapai, beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara sampai saat ini baru 30%.

"Beberapa kabupaten di Sultra baru mencapai 30 persen, kecuali Kota Kendari sudah mencapai 60 persen," lanjut Muhadjir.

Muhajjir juga menyebutkan booster untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) masih kurang dari 1%.

"Saya mohon Kepala Dinkes agar mempercepat pemberian booster untuk Nakes sesuai dengan Instruksi Presiden agar keselamatan dari Nakes lebih terjamin," lanjut Muhadjir.

Hingga Sabtu (23/10/2021) capaian vaksinasi dosis satu sebanyak 651.766 atau 32,55 persen dari 2.002.579 sasaran, sedangkan dosis dua baru mencapai 376.328 orang.

Baca Juga: Tiga Aspek Ini Jadi Pertimbangan Penting Rencana Peleburan BPR Bahteramas se-Sultra

Bukan hanya instansi pemerintah, vaksinasi massal juga digalakkan oleh individu, seperti yang dilakukan oleh Andi Sumangerukka di Kota Kendari dan Kota Baubau.

Baca Juga: Ombudsman Sultra Perluas Jejaring di Media Sosial

Andi Sumangerukka menjelaskan, vaksinasi massal ini dia lakukan bekerja sama dengan Partai Gerindra Sultra.  

"Kegiatan ini tidak lain tidak bukan adalah kegiatan dalam rangka menumbuhkan imunitas atau kesehatan agar di masa pandemi ini kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari," ujarnya.

Di setiap kesempatan, Andi Sumangerukka juga selalu meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan karena COVID-19 masih ada.

Herd immunity adalah perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular yang terwujud ketika sebuah populasi memiliki kekebalan baik lewat vaksinasi maupun imunitas yang berkembang dari infeksi sebelumnya. (A)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga