Sudah Terealisasi 94 Persen, Warga Sebut Dampak BLT BBM Sangat Kecil
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Selasa, 20 September 2022
0 dilihat
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari menyebut, penyaluran BLT BBM tahap satu sudah mencapai 94 persen dari total 16.258 KPM. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Penyaluran Bansos BBM BLT tahap pertama di Kota Kendari sudah terealisasi sekitar 94 persen "
KENDARI, TELISIK.ID - Penyaluran tahap satu Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM sudah dilakukan selama hampir dua minggu, terhitung sejak Kamis (8/9/2022), dengan PT Pos Indonesia sebagai partner penyalurnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, penyaluran tersebut sudah terealisasi sekitar 94 persen. Data ini ia dapatkan dari PT Pos Indonesia sebagai penyalur.
“Untuk realisasi bansos, tahun ini adalah Bansos BLT BBM, tahap pertama kemarin itu kurang lebih 16.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) lebih ya, hampir 17.000. Alhamdulillah sampai hari ini kita sudah mencapai 94 persen sudah tersalur,” ucap Abdul Rauf saat diwawancarai di kantornya, Senin (19/9/2022).
Secara rinci, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir sebelumnya sudah menyebutkan saat hari pertama penyaluran BLT BBM, bahwa ada sekitar 16.258 KPM di Kota Kendari. Sehingga dapat disimpulkan dari total KPM yang ada, sudah 15.283 KPM yang sudah mendapatkan BLT tersebut, dan masih ada sekitar 975 bantuan yang belum tersalurkan.
Baca Juga: Sulkarnain Buka-bukaan Soal Calon Direksi Perumda: Mantan Pengurus Parpol Bukan Cuman 1 Orang
Realisasi ini belum 100 persen rampung karena beberapa kendala yang dialami oleh Dinas Sosial maupun PT Pos Indonesia. Kendala tersebut antara lain adanya beberapa warga yang sudah pindah kediaman, ataupun bekerja di luar kota.
Sedangkan secara administratif datanya masih tercatat sebagai KPM di suatu kelurahan. Kendala lain, seperti warga yang sudah meninggal dunia, dan warga yang sakit sehingga tidak bisa datang langsung untuk menerima BLT tersebut.
Diketahui, bantuan yang diterima KPM pada tahap satu ini adalah RP 500.000. Jumlah ini mencakup dua komponen, antara lain BLT BBM sebesar Rp 300.000 dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) senilai Rp 200.000.
Salah seorang warga penerima BLT BBM, Ardi mengaku, bantuan tersebut hanya berdampak sangat kecil untuk meringankan beban kenaikan BBM yang ia dan keluarganya rasakan.
Baca Juga: PDAM Kota Kendari Bakal Jadi Perumda Air Minum Tirta Anoa
“Hanya kecil memberi dampak, karena kenaikan harga BBM ini berdampak pada hampir seluruh komponen, baik itu bahan pokok, transportasi dan biaya lain-lain. sementara uang Rp 300 ribu itu saya pikir, cepat sekali habis karena harga mahal kan,” keluh Ardi.
Berbeda dengan Ardi, salah seorang warga yang lain, Marlina mengaku puas dan bersyukur terhadap penyaluran BLT BBM yang diberikan Dinsos Kota Kendari.
“Sepadan kalau saya, puas lah. Harapannya, semoga ada lagi bantuan yang lain,” ucap Marlina.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Wali Kota Kendari senada menginfokan bahwa akan ada penyaluran tahap dua pada bulan November atau Desember. Untuk tanggal pastinya dikatakan masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat dan kementerian sosial. (A)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali