Suka Tantangan? Yuk Jelajahi Gua Kelelawar di Pulau Kapota
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Minggu, 20 Februari 2022
0 dilihat
Pintu masuk Gua Kelelawar di Pulau Kapota. Foto: Repro wakatobitourism.com
" Para pengunjung akan dibuat takjub dengan stalaktit dan stalakmit yang masih aktif, tersembunyi di dalam gua, sehingga terlihat semakin menawan "
WAKATOBI, TELISIM.ID - Tersembunyi di balik gunung Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Gua Kelelawar menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk penyuka tantangan dan misteri.
Untuk menjelajahi gua yang terletak di wilayah Desa Kabita, para wisatawan dapat menggunakan kendaraan bermotor, menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit, dengan jarak sekitar 200 meter.
Setelah itu, para pengunjung harus memarkir motornya lalu berjalan kaki mendaki pegunungan sejauh 50 meter.
Para pengunjung akan dibuat takjub dengan stalaktit dan stalakmit yang masih aktif, tersembunyi di dalam gua, sehingga terlihat semakin menawan.
"Diperkenalkan sebagai potensi wisata gua pada tahun 2010, di mana gua tersebut ditetapkan sebagi wisata minat khusus. Jadi terkadang orang tidak berani masuk dan kebanyakan hanya wisatawan para penyuka tantangan dan misteri," ungkap Suhaeri, Pokdarwis Pulau Kapota, Minggu (20/2/2022).
Menyusuri ke dalam gua, terdapat dua pintu, yaitu pintu masuk horizontal yang cukup besar dan pintu keluar vertical. Dalam gua terdapat. 24 ruang di mana dibuatkan 24 zona oleh para pemandu. Ketika memasuki gua, pengunjung akan mendapati ketinggian 7-8 tinggi lobang gua yang ditandai dengan zona pertama.
Baca Juga: Indonesia Dinobatkan Jadi Negara Tercantik Alami Nomor 1 di Dunia
"Masuk pada zona kedua di mana menjadi ruang ratusan bahkan ribuan kelelawar menggantung di langit-langit gua pada ketinggian 12 meter dengan lebar sampai 30 meter," jelasnya.
Ketika menelusuri lebih ke dalam lagi, para pengunjung akan mendapati ruang sempit dengan ketinggian hanya 2 meter saja. Jadi pengunjung harus memiringkan badan agar dapat melewati area tersebut.
Baca Juga: Sejak Awal Pandemi COVID-19, Pulau Hoga Tak Lagi Dikunjungi Wisatawan
Sesudah melewatinya, pengunjung akan dihadapkan dengan ruang yang besar. Terdapat 4 (empat) ruangan besar dalam Gua Kelelawar yang dihubungkan oleh lorong-lorong.
Ketika menyusuri sekitar 150 meter ke dalam, para wisatawan akan dibuat takjub dengan danau dalam gua tersebut.
Saat menjelajahi gua, pemandu tidak menyarankan untuk penderita asma turut menelusuri ke dalam gua, karena minimnya oksigen.
"Sampai saat ini beberapa pengunjung yang datang mengunjungi gua tersebut, kebanyakan para wisatawan yang masuk ke dalam adalah wisatawan yang melakukan penelitian. Beberapa di antaranya dari UGM, Unhas serta UHO," Tutupnya. (C)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali