Sungai Raksasa Ditemukan di Bawah Antartika

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 04 November 2022
0 dilihat
Sungai Raksasa Ditemukan di Bawah Antartika
Sungai yang tak terduga ditemukan di bawah lapisan es Antartika. Foto: Repro Sindonews.com

" Sungai yang tak terduga ditemukan di bawah lapisan es Antartika, memengaruhi aliran dan pencairan es, yang berpotensi mempercepat hilangnya es saat iklim menghangat "

KENDARI, TELISIK.ID - Sungai yang tak terduga ditemukan di bawah lapisan es Antartika. Memengaruhi aliran dan pencairan es, yang berpotensi mempercepat hilangnya es saat iklim menghangat.

Dikutip dari Livescience.com, sungai di bawah es ini ditemukan menggunakan radar penembus es yang dipasang di pesawat. Dalam serangkaian survei udara, para peneliti menemukan sistem sungai yang meliuk-liuk 285 mil (460 kilometer) dan mengalir ke Laut Weddell. 

Melansir Nationalgeographicindonesia.id, sungai itu memiliki panjang sekitar 460 kilometer terungkap dalam sebuah studi baru. Penemuan ini dibuat oleh para peneliti di Imperial College London, Universitas Waterloo, Kanada, Universiti Malaysia Terengganu, dan Universitas Newcastle, dengan rincian yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience pada 27 Oktober 2022 lalu. 

Ia merinci bagaimana mengumpulkan air di dasar lapisan es Antartika dari area seukuran hampir separuh luas Indonesia. Penemuannya menunjukkan dasar lapisan es memiliki aliran air yang lebih aktif daripada yang diperkirakan sebelumnya, yang dapat membuatnya lebih rentan terhadap perubahan iklim.

Mengutip Sindonews.com, studi ini, tim menggunakan pemodelan dan data geofisika dari survei radar udara untuk mengukur ukuran dan dinamika sungai kolosal ini. Terungkap salah satu cara di mana air dapat muncul di bawah lapisan es adalah dari air di permukaan yang mencair dan mengalir ke bawah melalui celah-celah yang dalam.

Baca Juga: Legenda Batu Besar yang Menjadi Polemik Para Ilmuan di Hutan Bosnia

Inilah yang terjadi di bawah Greenland di Kutub Utara, yang terlihat banyak mencair selama bulan-bulan musim panas. Di Antartika, musim panas tidak cukup dingin untuk hal ini terjadi. Hal ini membuat para ilmuwan percaya bahwa akan ada sedikit air di dasar lapisan es Antartika.

"Ketika kami pertama kali menemukan danau di bawah es Antartika beberapa dekade yang lalu, kami mengira mereka terisolasi satu sama lain," kata rekan penulis studi Martin Siegert, ahli glasiologi di Grantham Institute di Imperial College London.

Baca Juga: Super Mewah, Mobil Terpanjang di Dunia Ini Miliki Kolam Renang hingga Helipad

Sistem sungai berada di bawah empat massa es yang mengalir perlahan: Institute Ice Stream, Moller Ice Stream, Support Force Glacier dan Foundation Ice Stream/Academy Glacier, yang rentan terhadap ketidakstabilan jika perbatasannya mundur ke daratan. Sungai muncul di bawah lapisan es mengambang ke Laut Weddell, di mana air lelehan berpotensi menggerogoti lapisan es dari bawah.

"Sangat penting untuk memahami seberapa cepat Antartika akan kehilangan es karena perubahan iklim," kata rekan penulis studi Christine Dow, ahli hidrologi glasial di University of Waterloo. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga