Tahapan Budidaya Jamur Tiram Versi Dishut Sulawesi Tenggara

Ridho Syafarullah, telisik indonesia
Rabu, 01 Juni 2022
0 dilihat
Tahapan Budidaya Jamur Tiram Versi Dishut Sulawesi Tenggara
Ilustrasi budidaya jamur tiram. Foto: Kompas.com

" Jamur tiram merupakan jamur kayu yang dapat dikonsumsi yang memiliki bentuk persis seperti cangkang tiram "

KENDARI, TELISIK.ID - Dalam upaya memberi informasi bagi masyarakat terkait jamur tiram, Dishut Sulawesi Tenggara menyajikan tata cara budidaya jamur tiram.

Jamur tiram merupakan jamur kayu yang dapat dikonsumsi yang memiliki bentuk persis seperti cangkang tiram.

Pada budidaya jamur tiram dibutuhkan baglog, baglog merupakan media tanam bibit jamur yang terbuat dari serbuk gergaji, bentuknya silinder yang dilapisi plastik khusus.

Baglog dibungkus plastik berbentuk silender, yang dimana salah satu ujungnya diberi lubang.

Di lubang inilah jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar. Pada budidaya jamur tiram skala besar, pelaku budidaya jamur biasanya membuat baglog sendiri.

Namun bagi pemula, biasanya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga masyarakat yang ingin mencoba bisa fokus hanya menjalankan usaha budidaya saja tanpa harus membuat baglog sendiri.

"Budidaya jamur tiram dapat menjadi salah satu sumber mata pencaharian sebab jamur tiram memiliki nilai jual yang terjangkau sehingga dapat mencakup semua elemen masyarakat," ucap Kabid Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat Tenurial Kawasan Hutan, Dishut Sulawesi Tenggara, Ardiansyah, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Karya Madu Beri Kesejahteraan Masyarakat Kawasan Hutan

Buat para pemula yang ingin coba memulai budidaya jamur tiram, biasanya memulai budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah.

Berikut cara budidaya jamur tiram untuk pemula:

Siapkan Kumbung, kumbung atau biasa juga disebut dengan rumah jamur merupakan tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur.

Kumbung berupa sebuah bangunan atau ruangan yang diisi dengan rak-rak untuk meletakkan baglog. Ruangan ini berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban.

Ilustrasi budidaya jamur tiram. Foto: Kompas.com

 

Pada umumnya kumbung biasa terbuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung bisa dibuat dari papan, Atapnya bisa menggunakan genteng. Dianjurkan untuk tidak menggunakan atap asbes atau seng, karena dapat mendatangkan panas.

Sedangkan pada bagian lantainya tetap menggunakan tanah, agar air yang digunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.

Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog.

Baca Juga: Dishut Sulawesi Tenggara Bantu Masyarakat Kembangkan Budidaya Jamur Tiram

Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Posisi rak diletakkan berjajar dan antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan. Sebelum mamasukkan baglog ke dalam kumbung. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kamu perlu membersihkan kumbung dan rak-rak dari kotoran yang menempel/atau berada seketar rak-rak.

2. Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Perlu diamkan kurang lebih selama 2 hari sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.

3. Saat bau sudah hilang kamu bisa masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. Di mana seluruh permukaannya sudah tertutupi dengan serabut putih. (C-Adv)

Penulis: Ridho Syafarullah

Editor: Kardin

Baca Juga