Karya Madu Beri Kesejahteraan Masyarakat Kawasan Hutan
Ridho Syafarullah, telisik indonesia
Rabu, 24 Agustus 2022
0 dilihat
Potret usaha Karya Madu yang dikembangkan oleh masyarakat kawasan hutan Sulawesi Tenggara. Foto: Ist
" Karya Madu merupakan program yang terdiri dari masyarakat kawasan hutan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) "
KENDARI, TELISIK.ID - Karya Madu merupakan program yang terdiri dari masyarakat kawasan hutan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) yang berada di Desa Wonua Hoa, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe.
Salah satu langkah jitu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kawasan hutan, ialah dengan membentuk pembinaan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, seperti Karya Madu.
"Dengan adanya Karya Madu dapat menambah pendapatan serta lapangan kerja bagi masyarakat sekitar kawasan", tutur Kabid Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat Tenurial Kawasan Hutan, Dishut Sulawesi Tenggara, Ardiansyah Selasa (31/05/2022).
Karya Madu dibentuk berdasarkan pengajuan dari masyarakat kawasan hutan melalui Dishut Sulawesi Tenggara bersama dengan KPH setempat, Karya Madu memanfaatkan Lebah Trigona yang berperan sebagai lebah pekerja penghasil madu.
Madu memiliki keunggulan dan khasiat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, sehingga tentu sangat banyak dicari oleh banyak orang. Selain itu dengan adanya Karya Madu dapat membuka lapangan kerja baru khususnya untuk masyarakat kawasan hutan setempat.
Lebah Trigona adalah hewan liar dan tidak secara tradisional membuat madu di sarang lebah heksagonal. Tetapi mereka menyimpan madu mereka dalam struktur hitam dan coklat kecil yang tidak teratur, ditutupi dengan propolis.
Madu Trigona dihasilkan oleh lebah yang memiliki ukuran tubuh kecil, kurus, serta berwarna hitam yang dikenal sebagai lebah Trigona. Lebah ini adalah spesies primitif yang hanya menghasilkan sedikit madu.
Rasa madu Trigona sangat unik dan berbeda dari madu biasa. Madu trigona memiliki corak warna yang cenderung agak gelap, tidak terang, dengan rasa sedikit manis, asam dan pahit berbeda dengan rasa madu pada umumnya.
Jenis madu ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam pengobatan modern, olehnya itu, Dishut Sulawesi Tenggara berharap dengan adanya Karya Madu dapat memberi kesejahteraan bagi masyarakat kawasan hutan Desa Wonua Hoa. (C-Adv)