Tahun 2020, 43 Dokter dan 58 Perawat di Jatim Meninggal Dunia karena COVID-19
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 27 Desember 2020
0 dilihat
Kadinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik
" Kasihan teman-teman tenaga medis di rumah sakit, dimana kalau protokol kesehatan (prokes) dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) tidak dipatuhi oleh masyarakat, tentunya tenaga kesehatan tersebut bisa kewalahan dengan dampak bisa menjadi korban juga. "
SURABAYA, TELISIK.ID - Sebanyak 43 dokter dan 58 perawat di Jatim meninggal dunia karena terpapar COVID-19 selama tahun 2020. Jumlah tersebut bisa dibilang tertinggi se-Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr. Herlin Ferliana mengatakan, selain dokter dan perawat yang meninggal karena COVID-19, pihaknya juga mencatat tenaga bidan dengan jumlah 23 orang juga meninggal karena terpapar COVID-19.
“Selain profesi tersebut, profesi lainnya di tenaga kesehatan misalnya dokter gigi, ahli kesehatan masyarakat, terapis gigi dan mulut, nutrisionis, penata anestesi dan tenaga elektromedis jumlahnya masing-masing 1 orang yang meninggal dunia,” ujarnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (27/12/2020).
Herlin mengungkapkan, dengan jumlah tersebut, pihaknya berharap tak ada peningkatan lagi di tahun 2021 dengan adanya pengetatan prokes di tengah masyarakat.
Baca juga: Pemda Muna Genjot Pembangunan Fisik Tuntas Sebelum 2021
“Kasihan teman-teman tenaga medis di rumah sakit, dimana kalau protokol kesehatan (prokes) dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) tidak dipatuhi oleh masyarakat, tentunya tenaga kesehatan tersebut bisa kewalahan dengan dampak bisa menjadi korban juga,” terangnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Jatim melalui Satgas COVID-19, mencatat ada penambahan kasus baru di Jatim sebanyak 803 orang terpapar, mengalami sembuh ada penambahan 661 orang dan yang meninggal dunia bertambah 58 orang.
Sedangkan untuk penduduk yang sudah menjalani rapid test tercatat 1.150.223 orang dengan jumlah individu yang diperiksa PCR di Jatim dengan jumlah 828.696 orang. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali
