Tahun Depan, Pelabuhan Kapal Ferry Bakal Dibangun di Batu Atas dengan Anggaran Rp 40 Miliar
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Sabtu, 01 Juni 2024
0 dilihat
La Ode Budiman mantan Pj Bupati Buton Selatan bersama jajarannya ketika meninjau lokasi pembangunan pelabuhan Ferry Batu Atas. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik
" Pelabuhan kapal pengangkut penumpang serta kendaraan (Feri) akan hadir di Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan pada 2025 mendatang. Pembangunan pelabuhan itu bakal menghabiskan anggaran Rp 40 Miliar "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Pelabuhan kapal pengangkut penumpang serta kendaraan (Feri) akan hadir di Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan pada 2025 mendatang. Pembangunan pelabuhan itu bakal menghabiskan anggaran Rp 40 Miliar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buton Selatan, Insanu menyebutkan, rencana pembangunan pelabuhan Ferry di Kecamatan Batu Atas masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN)
Dana yang dikucurkan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara, sekitar Rp 40 Miliar hingga Rp 50 Miliar. Namun, perihal nominal anggaran tersebut akan disesuaikan dengan hasil survei dan tinjauan lokasi pembangunan pelabuhan Kapal Ferry Batu Atas.
Ia menuturkan, permohonan bantuan dana kepada BPTD Sulawesi Tenggara itu bakal dilakukan karena apabila dilimpahkan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan sangat tidak memungkinkan.
Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Ajak Generasi Muda Tanamkan Nilai Pancasila
Untuk itu, pihaknya berupaya melakukan negosiasi dengan pihak BPDT Sulawesi Tenggara guna mendapatkan kucuran dana terkait rencana pembangunan pelabuhan Ferry di Batu Atas.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa pihaknya sempat mengalami hambatan yakni pada perihal pembebasan lahan. Dimana saat proses teken pihak kedua tidak berada di tempat (Batu Atas) sehingga bukan hanya berpengaruh pada pembebasan lahan semata.
Namun kaitannya dengan 4 dokumen yang harus dilampirkan sebelum memasuki tahap pembangunan pelabuhan tersebut, yakni diantaranya dokumen Feasibility Study (FS), studi kelayakan yang merinci apakah suatu rencana usaha pertambangan layak untuk dioperasikan.
Kemudian Detail Engineering Design yang selanjutnya disebut (DED), dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan, lalu dokumen Master Plan konsep dari perencanaan tata ruang yang memberikan gambaran keseluruhan proyek yang akan dibuat, terutama dalam konteks pengembangan kawasan, dan dokumen kajian lingkungan.
Untuk itu, Insanu mengatakan, saat ini pihaknya masih memfokuskan keempat dokumen tersebut. Kata dia, anggaran akan diturunkan apabila keempat dokumen tersebut sudah terpenuhi semua. Pihaknya pun tidak ingin mengambil resiko terhadap anggaran sudah ada, namun masih bermasalah soal pembebasan lahan.
Akan tetapi, ia menyatakan, terkait pembebasan sudah diselesaikan hingga lahan sudah dapat untuk dilakukan survei dan tinjauan lokasi.
"Tahun 2025 kita akan action dan saya sangat optimis," Ulujarnya saat ditemui Telisik.id, Sabtu (1/6/2024).
Menindak lanjuti hal tersebut, sebelumnya pada 11 Mei 2024, rombongan tim perencanaan dan survei dari Makassar yang terdiri 8 orang bersama mantan Pj Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman telah meninjau lokasi bakal dibangunnya pelabuhan kapal Ferry di Batu Atas.
Pada kesempatan tersebut, telah dilakukan tinjauan lokasi yang meliputi; kekuatan angin barat maupun timur, kekuatan ombak, karakteristik air, serta arus surut pasang.
Baca Juga: Parinringi Resmi Dilantik jadi Pj Bupati Buton Selatan
Nantinya akan fokus pada peluasan daerah sekitar pesisir pantai yang baka didirikan pelabuhan Kapal Ferry dengan luas lebar 30×30 meter. Kemudian akan dibangun pula jalan dengan lebar 30 meter untuk dua jalur yang berjarak 300 meter dari permukiman warga setempat.
Terkait konsep pembangunan pelabuhan Ferry di Pulau Batu Atas, akan sama seperti pelabuhan Ferry di Pulau Siompu, yang mana akan diperluas pada bahu jalan agar tidak terjadi kemacetan nantinya.
Sehingga dapat diharapkan dengan dibangunnya satu fasilitas umum yakni pelabuhan Kapal Ferry di Pulau Batu Atas harga bahan pokok maupun komoditas lainnya sudah sama seperti di wilayah lainnya di Kabupaten Buton Selatan.
"Dengan adanya moda transportasi laut dapat membantu juga menekan inflasi harga di Batu Atas," ungkap La Ode Budiman. (B)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS