Tak Ada Lagi Perpanjangan Studi Mahasiswa S1 UHO Angkatan 2014 dan 2015

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Rabu, 02 Februari 2022
0 dilihat
Tak Ada Lagi Perpanjangan Studi Mahasiswa S1 UHO Angkatan 2014 dan 2015
Gedung rektorat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

" Perpanjangan masa studi bagi mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 untuk tahun 2022 sudah tidak ada lagi "

KENDARI, TELISIK.ID - Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu menyampaikan, perpanjangan masa studi bagi mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 untuk tahun 2022 sudah tidak ada lagi.

Hal itu berdasarkan Peraturan Rektor UHO Nomor 1 tahun 2019 tentang peraturan akademik di lingkungan UHO, yang sempat dilakukan fleksibilitas karena pandemi COVID-19, sehingga masih diberikan perpanjangan satu semester di tahun 2021.

"Kalau tidak ada COVID-19 sejak yang lalu tidak ada perpanjangan setengah semester itu," katanya.

Zamrun mengungkapkan, untuk mahasiswa S1 angkatan 2014 seharusnya terakhir ujian skripsi pada 31 Januari 2022 kemarin. Kemudian, untuk mahasiswa S1 angkatan 2015 paling lambat ujian skripsi pada tanggal 31 Juli 2022 mendatang.

"Kami sudah bersurat kemarin kita minta perpanjangan studi itu banyak sekali, sampai kami ditegur oleh kementerian agar kejadian seperti ini jangan ada lagi. Jadi sudah banyak hal yang kami lakukan, kami kemarin minta perpanjangan seperti itu hampir 1.000 yang kami minta," ujarnya.

Orang nomor satu di kampus UHO tersebut berpesan agar para mahasiswa mengingat betul masa studinya, jangan sampai kelewatan.

Lanjut Zamrun menyampaikan, masa studi mahasiswa untuk Program Diploma Tiga (D-III) maksimal lima tahun, Program S1 maksimal tujuh tahun, program S2 maksimal empat tahun, kemudian yang program S3 maksimal tujuh tahun.

"Jadi tolong dilihat itu, dibaca betul peraturan akademik UHO  tentang masa studi, jangan buat kami lagi yang susah. Nanti kalau sudah di-Drop Out (DO) malah kita didemo dan sebagainya, padahal mahasiswanya sendiri yang tidak baca aturan," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) angkatan 2015, Risda mengaku, kendala yang ia alami bukan dari pihak kampus dan lebih ke pribadinya.

"Pertama, kumpul niatnya ke kampus yang susah, kedua karena kesibukan jadi mama muda yang bikin malas mengurus, ketiga karena skripsiku terhapus filenya, terpaksa saya harus ketik ulang," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Baca Juga: Institut Sains Teknologi dan Kesehatan Aisyiyah Hadir di Kendari, Siapkan 3 Program Studi

Mahasiswa Jurnalistik yang tengah mengurus ujian seminar hasilnya ini juga menanggapi perihal DO, untuk mahasiswa jika sudah masa tujuh tahun memang sudah semestinya seperti itu.

"Jadi ini bisa jadi pelajaran untuk mahasiswa lain supaya tidak tunda-tunda," katanya.

Mahasiswa FISIP angkatan 2015 lainnya, Andi Silfiana mengaku, yang membuatnya terlambat menuntaskan studi karena ia lebih memilih fokus untuk bekerja di salah satu toko yang ada di Kendari.

"Baru anu juga, sekarang kita malas-malasan karena sepimi begitu kita mengurus. Maksudnya bukanmi sama teman sekelas. Masih adaji sebenarnya juga teman tapi tinggal sedikit, itupun kadang tidak bersamaan waktunya kita, jadi tidak bisami mengurus sama-sama," jelasnya.

Baca Juga: Wisudawan Terbaik UHO dari Fakultas Teknik, Rektor: Pertama Kali Sejak Saya Menjadi Rektor

Perempuan yang masih sibuk dengan proposalnya ini berharap agar sebelum bulan Juli ia bisa fokus dan menyelesaikan semua tahapan agar bisa menggapai gelar sarjananya. (A-Adv)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga