Tak Cuma Dolar-Rupiah, Konversi ke Euro Jeblok Rp 8.348,50 dan Google Akui Teledor
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 02 Februari 2025
0 dilihat
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing. Foto: Repro Antara
" Google dikabarkan mengalami kesalahan teknis dalam menampilkan nilai tukar mata uang, termasuk konversi rupiah ke euro yang tiba-tiba anjlok ke Rp8.348,50 pada Sabtu (1/2/2025) "
JAKARTA, TELISIK.ID - Google dikabarkan mengalami kesalahan teknis dalam menampilkan nilai tukar mata uang, termasuk konversi rupiah ke euro yang tiba-tiba anjlok ke Rp8.348,50 pada Sabtu (1/2/2025).
Kesalahan ini menimbulkan kebingungan di kalangan pengguna yang mengandalkan layanan Google Finance untuk informasi nilai tukar. Google pun mengakui adanya kekeliruan dan langsung mengambil langkah perbaikan dengan menghubungi penyedia data.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menunjukkan perbedaan mencolok di Google Finance. Dilihat telisik.id, pada Sabtu sore, rupiah terlihat menguat drastis hingga Rp8.170,65 per dolar AS, jauh dari nilai tukar di platform finansial lain.
Di layanan perbankan seperti BCA, nilai tukar rupiah tetap berada di kisaran Rp16.295 per dolar AS dan Rp16.889 per euro.
Google merespons cepat laporan kesalahan yang beredar di media sosial dan berbagai platform berita.
Baca Juga: Nilai Tukar Dolar-Rupiah Terjun Bebas ke Rp 8.170,65
"Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga," kata perwakilan Google dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/2/2025).
Mereka memastikan telah menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin.
Kesalahan ini menarik perhatian banyak pihak, terutama karena dampaknya terhadap pengguna yang mempercayai data Google Finance untuk kebutuhan transaksi dan analisis keuangan.
Banyak yang mempertanyakan bagaimana kesalahan ini bisa terjadi dan mengapa Google tidak memiliki sistem verifikasi lebih ketat.
Selain dolar AS, rupiah terhadap euro juga mengalami perbedaan signifikan dibandingkan sumber data lain. Di Google Finance, rupiah sempat terpantau di level Rp8.348,50 per euro, yang berarti mengalami penguatan lebih dari 50 persen.
Padahal, berdasarkan data Bank Indonesia dan sejumlah layanan perbankan, rupiah masih bertengger di level Rp16.889 per euro.
Kejadian ini mengingatkan pada insiden sebelumnya di mana Google Finance juga sempat mengalami kesalahan dalam menampilkan harga saham dan nilai tukar mata uang.
Pengguna yang aktif di dunia investasi dan perdagangan valas tentu merasa dirugikan dengan kesalahan ini, mengingat akurasi informasi finansial sangat krusial dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga: Indonesia Pede Kebal dari Ancaman Kebijakan Tarif Perdagangan Seratus Persen Trump
Banyak pengguna media sosial yang membagikan tangkapan layar dari nilai tukar yang janggal tersebut. Beberapa di antaranya menyoroti betapa drastisnya perubahan yang ditampilkan Google Finance dibandingkan dengan sumber data lain.
"Bagaimana bisa dalam hitungan jam rupiah menguat sampai setengahnya? Ini jelas error," tulis seorang pengguna di platform X.
Google telah memastikan bahwa kesalahan ini hanya bersumber dari masalah teknis dan tidak mencerminkan pergerakan pasar yang sebenarnya.
"Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin," ujar perwakilan Google. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS