Tak Ingin Kepsek Diganti, Komite SDN 1 Lawela Gelar Aksi Protes dan Penolakan
Deni Djohan, telisik indonesia
Selasa, 31 Mei 2022
0 dilihat
Pembentangan spanduk penolakan oleh salah satu anggota komite sekolah. Foto: Ist.
" Pasalnya kepsek saat ini, La Halifi, dinilai sukses dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Persatuan komite sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lawela menggelar aksi protes terhadap pergantian kepala sekolah (kepsek) di sekolah tersebut.
Pasalnya kepsek saat ini, La Halifi, dinilai sukses dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah.
Aksi protes dilakukan dengan cara membentangkan spanduk penolakan di gerbang sekolah. Pada spanduk tersebut bertuliskan, "Kami atas nama komite/orang tua murid SDN 1 Lawela menolak kepala sekolah yang baru masuk di sini, selain La Halifi, S.Pd., M.Pd."
Ketua Komite Sekolah, La Ode Dauda menilai Kepsek SDN Lawela, La Halifi telah melakukan terobosan dengan mampu melengkapi sejumlah sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah.
Misalnya pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan pintu gerbang sekolah. Padahal masa jabatan La Halifi di sekolah tersebut baru terhitung satu bulan.
"Alhamdulillah dia (La Halifi), telah membuat WC empat dan pembangun pintu gerbang termegah di antara semua SDN di Buton Selatan ini. Tapi ada informasi satu minggu terakhir akan diganti, makanya kami menggelar aksi protes," terang La Ode Dauda kepada awak media bekum lama ini.
Baca Juga: Pemda Konawe Kembali Raih WTP Ketujuh Secara Berturut, KSK: Ini Hasil Kerja Kita Bersama
Sebagai Ketua Komite Sekolah yang sudah menjabat sekira 10 tahun, dirinya meminta kebijakan pimpinan daerah (Bupati Busel) agar tetap mempertahankan La Hafili sebagai Kepsek SDN 1 Lawela.
"Memang dia (La Halifi) bukan putra daerah Kecamatan Batauga, tapi jangan dulu dipindahkan bahkan kalau perlu pensiun di Lawela ini," pungkasnya.
Sebagai bentuk dukungan untuk pembangunan sekolah, lanjutnya, orang tua siswa tetap bersikukuh menolak jika ada Kepsek baru yang datang menggantikan La Halifi.
"Katanya ada SK (Kepsek Baru) sudah ada kurang lebih satu minggu yang lalu," ungkapnya.
Baca Juga: Masa Kerja PPPK Guru di Muna Lima Tahun, Gaji Rp 2,9 Juta
Kendati demikian, tambahnya, menurut keterangan La Hafili bahwa sejak dilantik pada Februari 2022 lalu, mengaku masih berstatus sebagai Kepsek SDN Lawela.
"Saya masih aktif (Kepsek) di situ (SDN 1 Lawela)," terangnya.
Tim telisik.id sudah berusaha menghubungi pihak Dinas Pendidikan Busel untuk dikonfirmasi. Namun pihak dinas belum mau berkomentar. (B)
Reporter: Deni Djohan
Editor: Haerani Hambali