Tak Kalah Mengerikan dari COVID-19, Penyakit ini Mampu Tewaskan 4.300 Orang

Ahmad Sadar, telisik indonesia
Sabtu, 24 Juli 2021
0 dilihat
Tak Kalah Mengerikan dari COVID-19, Penyakit ini Mampu Tewaskan 4.300 Orang
Penyakit infeksi jamur hitam atau mucormycosis menyerang India. Foto: Repro hindinewsbytesap.com

" Belum selesai permasalahan pandemi COVID-19, kini datang lagi penyakit yang tak kalah mengerikan yakni infeksi jamur hitam. "

INDIA, TELISIK.ID - Belum selesai permasalahan pandemi COVID-19, kini datang lagi penyakit yang tak kalah mengerikan yakni infeksi jamur hitam.

Penyakit tersebut telah menewaskan 4.300 orang lebih di India. Melalui laporan Menteri Kesehatan India, Mansukh Mandaviya, tercatat sebanyak 45.374 kasus infeksi akibat jamur hitam atau dengan nama mucormycosis itu.

Dikutip melalui Okozone.com, mucormycosis adalah infeksi jamur serius tetapi langka. Jamur ini hidup di seluruh lingkungan di India.

Mucormycosis ini menyerang orang yang memiliki masalah kesehatan. Infeksi ini juga paling sering mempengaruhi sinus atau paru-paru setelah menghirup spora jamur tersebut.

Tak sampai disitu, penyakit ini bisa juga menyerang kulit setelah luka, luka bakar, atau jenis cedera kulit lainnya.

Sama halnya dengan infeksi COVID-19, jamur hitam tersebut juga mempengaruhi hidung, mata dan terkadang juga otak. Biasanya menyerang 12 hingga 18 hari pasca pulih dari COVID-19.

Seperti dilansir dari BBC, Sabtu (24/7/2021), dokter mengatakan, jamur itu memiliki hubungan dengan steroid yang digunakan untuk mengobati COVID-19 serta penderita diabetes.

Baca juga: Mengerikan, Virus Baru Muncul Lagi di China, Ada yang Berusia 15.000 Tahun

Baca juga: Pemerintah Saudi Umumkan Pelaksanaan Haji Aman dari COVID-19

Perlua diketahui, untuk terapi pengobatan COVID-19, steroid digunakan untuk mengurangi peradangan di paru-paru dan membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan untuk melawan virus Corona.

Tapi di satu sisi, steroid tersebut juga dapat mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah baik pada penderita diabetes maupun pasien COVID-19 yang non-diabetes.

Diperkirakan, kondisi penurunan kekebalan inilah yang bisa memicu kasus mucormycosis pada penderita diabetes atau orang-orang dengan gangguan kekebalan yang parah, seperti pasien kanker atau orang dengan HIV/ADS.

Sementara itu, di India sendiri diketahui Maharashtra dan Gujarat menjadi dua negara bagian yang terkena dampak paling parah dari penyakit infeksi jamur hitam ini.

Dokter Raghuraj Hegde yakni ahli bedah mata yang merawat pasien infeksi jamur hitam di India menyebutkan, kematian karena infeksi tersebut biasanya terjadi hanya dalam waktu hitungan bulan.

“Biasanya, kematian pada mucormycosis terjadi berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah terkena penyakit. Sistem kami saat ini tidak bagus untuk menangkap data itu,” ujar Dokter Raghuraj Hegde, dikutip dari Okezone.com.

Menurut Dr. Akshay Nair, banyak juga pasien yang sudah sempat dirawat di rumah sakit lalu pulang kemudian kembali lagi ke rumah sakit dalam keadaan infeksi yang sudah menyebar luas ke organ lain tubuhnya.

“Kami melihat pasien yang dirawat secara intensif untuk penyakit ini, keluar dari rumah sakit lalu kembali dengan infeksi berulang yang bermanifestasi dalam penyebaran penyakit yang lebih luas di mata atau otak," kata Dr Akshay Nair. (C)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga