Tangkal Radikalisme, Ali Mazi Luncurkan Buku 'Merawat Harmoni'

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 06 November 2021
0 dilihat
Tangkal Radikalisme, Ali Mazi Luncurkan Buku 'Merawat Harmoni'
Peluncuran buku Merawat Harmoni oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi. Foto: Ist.

" Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, meluncurkan buku Merawat Harmoni, bersinergi dengan UHO, Polda Sultra dan NU untuk menangkal radikalisme "

KENDARI, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, meluncurkan buku Merawat Harmoni, bersinergi dengan UHO, Polda Sultra dan NU untuk menangkal radikalisme.

Buku yang diterbitkan oleh Universitas Halu Oleo Press itu ditulis oleh sebuah tim yang diketuai oleh akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Prof. Dr. Aris Badara, S.Pd, M.Hum dengan sembilan penulis lainnya yang terdiri dari akademisi UHO, IAIN Kendari, Kemenag Sultra, dan Nahdlatul Ulama Sultra.

Dalam peluncuran itu hadir Kapolda Sultra yang telah dimutasi sebagai Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya dan Wakapolda Brigjen Pol Waris Agono, Kabinda Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana, dan Kepala BNN Sultra Brigjen Pol Sabaruddin Ginting.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Kendari Tersisa 2 Orang

Terlihat pula Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia, Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb A. Ferdinand Picaulima, dan sejumlah pejabat tinggi pratama lingkup Pemprov Sultra antara lain Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Ilyas Abibu dan Kepala BKD Zanuriah.

Dari perguruan tinggi terlihat Rektor UHO Zamrun Firihu dan Rektor Unsultra Andi Bahrun. Dari Nahdlatul Ulama, hadir Ketua PWNU Sultra KH. Muslim.

Ali Mazi mengapresiasi terbitnya buku ini mengingat saat ini masyarakat membutuhkan pencerahan tentang kehidupan bernegara, di tengah realitas kehidupan bangsa yang plural dan majemuk.

“Kita dibawa pada kebutuhan untuk menumbuhkembangkan dan memelihara sikap beragama yang terbuka dan toleran. Dengan kata lain, dalam masyarakat yang pluralis, sikap respek dan toleran terhadap kemajemukan perlu terus diberi ruang dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan harmonis,” katanya, Sabtu (6/6/2021).

Ia juga menegaskan, istilah radikalisme tidak bisa dikaitkan dengan suatu ajaran tertentu, apalagi agama, karena masing-masing sudah punya nilai yang dianggap sudah universal.

Nilai tersebut, lanjut Ali Mazi, telah menjadi modal berdirinya bangsa Indonesia. Rumusan Pancasila yang ada saat ini merupakan bukti toleransi dari tokoh-tokoh agama pada saat itu

Ditambahkan, pada skala lokal di Provinsi Sultra sudah terbiasa mengedepankan kebersamaan dan sikap toleran. Oleh karena itu, gubernur berharap buku tersebut menjadi “amunisi” bagi masyarakat luas dalam rangka menumbuhkan sikap toleransi.

Baca Juga: Tidak Pernah Dapat Remisi, Begini Kondisi Terkini Mantan Wali Kota Kendari dalam Lapas

Warisan nilai-nilai yang sudah berkembang di daerah ini tentu perlu dipupuk terus dalam rangka menjaga harmoni dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ali Mazi juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Sultra untuk lebih memahami, meyakini, dan menginternalisasi semangat harmoni berkehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (C-Adv)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga