Proses penanaman bibit sorgum yang dilakukan BBI Wawotobi Kabupaten Konawe. Foto: Ist.
" Untuk memenuhi akan kebutuhan pangan, Balai Benih Induk (BBI) Wawotobi Kabupaten Konawe melakukan penanaman bibit sorgum "
KONAWE, TELISIK.ID - Untuk memenuhi akan kebutuhan pangan, Balai Benih Induk (BBI) Wawotobi Kabupaten Konawe melakukan penanaman bibit sorgum, Rabu (16/11/2022).
Sorgum adalah salah satu tanaman pangan lahan kering yang potensial dikembangkan di Indonesia, sorgum dapat digunakan sebagai pangan, pakan dan bioenergi (bioetanol) serta mampu bertahan di lahan yang membutuhkan air relatif sedikit.
Penanaman bibit sorgum ini merupakan kegiatan tanam perdana di lahan seluas dua hektare milik BBI Wawotobi.
Tujuan dari kegiatan adalah sebagai salah satu upaya untuk penyiapan benih sumber sorgum untuk mendukung pengembangan sorgum di Tahun 2023.
Kegiatan ini bersumber dari APBN pada Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Kegiatan kerjasama produksi benih sorgum ini hanya dilakukan pada 7 BBI dari 34 BBI se-Indonesia, yaitu BBI Sulawesi Tenggara , Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan penanaman sorgum ini dihadiri Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Djudul, Kepala BSIP Provinsi Sulawesi Tenggara, Agus salim, Kadis Pertanian Kabupaten Konawe, Gunawan Samad, Kepala UPTD BPBTP sekaligus sebagai penanggungjawab kegiatan penangkaran sorgum di Sulawesi Tenggara Marwan Akbar Marzuki.
Keterangan dari Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Muhammad Djudul menuturkan, kegiatan penanaman bibit sorgum ini merupakan yang pertama di Sulawesi Tenggara.
"Ini merupakan tindak lanjut dari MoU/Nota kesepahaman dengan Direktorat Jendral Tanaman Pangan," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, MoU ini dikonkritkan lagi dengan kerjasama antara pejabat pembuat komitmen Direktorat Pembenihan Tanaman Pangan dengan Kepala UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Untuk Balai Benih Sulawesi Tenggara alokasi pengembangan sorgum seluas 2 hektare dengan target produksi sebanyak 1.5 ton perhektre yang ditanam di lahan BBI Wawotobi.
Tempat sama, Kepala BBI Wawotobi, Marwan Akbar Marzuki menuturkan, sorgum merupakan bahan pangan pengganti gandum yang bisa jadi makanan pokok pengganti beras.
"Tanaman sorgum lebih enak dan lebih mahal harganya," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, sorgum ini sudah banyak dikonsumsi karena rendah gula, bahkan zero glukosa jadi cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Ia menargetkan, pada saat panen nanti sekitar 95 hari yang akan datang, dari luasan 2 hektare yang ditanam dapat memproduksi benih sumber sebanyak 4 ton.
"Tanaman sorgum yang kita tanam hari ini adalah jenis Varietas SURI 4," tutupnya. (B-Adv)