Tekan Inflasi Jelang Nataru 2025, Kota Baubau Selenggarakan Pasar Murah
Elfinasari, telisik indonesia
Senin, 24 November 2025
0 dilihat
Pasar murah yang berlangsung di halaman Kantor Disperindag Kota Baubau, warga antusias membeli. Foto: Ist.
" Pemerintah Kota Baubau berupaya menjaga inflasi atau kenaikan harga sejumlah komoditas jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 "

BAUBAU, TELISIK.ID – Pemerintah Kota Baubau berupaya menjaga inflasi atau kenaikan harga sejumlah komoditas jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Langkah konkret mewujudkan trafik harga komoditas tidak melonjak signifikan dilakukan lewat pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (GPM) di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Baubau, Senin (24/11/2025).
Kepala Dinas Perindag Kota Baubau, La Ode Hasan, menyampaikan bahwa Pasar Murah reguler yang telah dibuka oleh Wakil Wali Kota Baubau kembali dilaksanakan dengan melibatkan sejumlah distributor.
Di antaranya Bulog yang menyediakan beras, distributor telur, distributor bawang merah dan bawang putih, serta Hypermart yang turut berpartisipasi sebagai upaya menekan kenaikan harga komoditas yang sebelumnya sempat meningkat, namun kini berangsur menurun.
Baca Juga: SMPN 1 Raha Juarai Setiap Lomba dan Terus Cetak Pelajar Berpestasi Bidang Akademik
Menurut La Ode Hasan, kegiatan GPM ini rutin dilakukan dan sudah beberapa kali dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Perindag.
Komoditas yang tersedia antara lain gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur, serta beras premium dan non-premium.
"Alhamdulillah, dengan adanya Gerakan Pasar Murah ini, masyarakat bisa berbelanja langsung dengan harga yang relatif terjangkau," ujarnya.
Pasar murah yang dilaksanakan tahun 2025 ini merupakan yang ketiga dan telah dijadwalkan rutin menjelang hari-hari besar keagamaan. Memasuki momen Natal dan Tahun Baru, diperlukan langkah antisipatif untuk mencegah gejolak harga.
Pasar murah tidak hanya dilakukan di satu lokasi. Bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, GPM juga akan dilaksanakan di kecamatan-kecamatan yang berada jauh dari pusat kota agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang disubsidi.
Terkait kesiapan stok, La Ode Hasan menyebutkan bahwa persediaan untuk GPM meliputi sekitar 2 ton bawang merah, 2 ton gula pasir, 1 ton bawang putih, 2 ton telur, dan 10 ton beras SPHP serta beras medium. Apabila kebutuhan masyarakat masih tinggi, pelaksanaan GPM akan terus dilanjutkan.
"Untuk kegiatan sampai tanggal 26 nanti, kami menyiapkan empat komoditas utama yang berdampak pada inflasi di Kota Baubau. GPM akan terus berjalan hingga Desember sebagai persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru. Antusias masyarakat juga sangat tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: PT GKP Tegaskan Komitmen Pemulihan Lingkungan Konawe Kepulauan Meski IPPKH Dicabut
Adapun pelaksanaan pasar murah dijadwalkan berlangsung pada Senin–Rabu (24–26/11/2025) pukul 09.00–13.00 Wita.
Sejumlah komoditas dijual dengan harga terjangkau, di antaranya beras Premium Anoa yang dibanderol Rp 125.000 per 10 kilogram (kg), minyak goreng Bimoli Rp 35.000 untuk kemasan 2 liter, gula pasir Gulaku Rp 14.000/kg, bawang putih Rp 25.000/kg, bawang merah Rp 25.000/kg, serta telur ayam ras Rp 43.000 per rak.
Salah seorang warga Baubau, Rani, mengungkapkan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar murah jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di pasar tradisional.
"Memang lebih murah. Di pasar, saya membeli bawang merah seharga Rp 30 ribu per liter, sementara di pasar murah hanya Rp 25 ribu per kilogram. Untuk bawang putih, di pasar harganya Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan di pasar murah cuma Rp 25 ribu per kilogram," ujarnya. (B)
Penulis: Elfinasari
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS