Tiga Hari Puasa, Pedagang di Konsel Masih Minim Omset

Ashar Hamka, telisik indonesia
Selasa, 05 April 2022
0 dilihat
Tiga Hari Puasa, Pedagang di Konsel Masih Minim Omset
Kondisi sejumlah pedagang di Konawe Selatan untuk berharap meraup rejeki besar di momen bulan puasa tahun ini, agaknya harus ditahan dulu. Foto: Ashar Hamka/Telisik

" Asa sejumlah pedagang di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) agar meraup rezeki besar di momen bulan puasa tahun ini, agaknya harus ditahan dulu "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Asa sejumlah pedagang di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) agar meraup rezeki besar di momen bulan puasa tahun ini, agaknya harus ditahan dulu.

Saat disambangi, memasuki hari ketiga puasa, seperti yang diungkapkan Agus Harianto, salah seorang penjual bakso yang biasa mangkal di titik nol pusat Kota Andoolo mengatakan dengan jelas, keadaan pendapatannya masih sepi.

Pedagang yang sudah 30 tahun jualan bakso ini, berkata bukan tidak berniat bersyukur atas rejeki yang didapatkan, tetapi paling tidak, di situasi ekonomi yang mulai bangkit pasca pandemi COVID-19, ada hasil pendapatan lebih yang diterima. Ia menyebutkan, sebab muasal sepinya omset, dikarenakan, seusai magrib, warga yang biasa membeli darinya, sudah pada kenyang.

Baca Juga: Pilkades Serentak di Muna Disepakati Oktober

Usai berbuka puasa di rumah sendiri. Harapan dari para sopir muatan truk atau sopir dari luar daerah pun, tak banyak. Karena banyak yang tak beraktivitas malam hari. Juga di lokasi tempat nongkrong menjajakan dagangan, dalam keadaan gelap, berhubung lampu jalannya tengah mati. Akhirnya dia mengandalkan lampu penerangan buatannya sendiri.

“Masih sepi mas. Namanya lagi puasa, kalau usai magrib udah pada kenyang semua. Hari pertama sih ada. Tapi jika dibandingkan masih lebih bagus di hari hari biasa pendapatannya,“ ungkap pedagang asal Desa DU, Kecamatan Andoolo Utama ini.

Baca Juga: DLH Konawe Imbau Warga Tertib Buang Sampah Selama Puasa

Masih sepinya pendapatan yang didapat diutarakan sama oleh Jumardin. Akibatnya, ungkap pedagang kuliner kue dan jajanan es manis ini, dagangan yang tak laku dijual terkadang dimakan sendiri. Mengingat ketahanannya yang tak lama. Sedangkan yang masih bisa dijual kembali, atau masih bertahan jangka panjang di simpan di kulkas.

“Lumayan sepi, tiga hari puasa ini. Konsumen (pembeli) kurang, sementara, banyak penjual yang menjajakan menu yang sama. Jika dibandingkan, mungkin lebih banyak pendapatan hari-hari sebelum puasa,“ ungkap pedagang berusia 30 tahun asal Desa Sambahule ini, sembari menyebutkan omset yang didapatkan ketika ramai pembeli itu mencapai angka Rp 300 ribu- Rp 500 ribu. (B)

Reporter: Ashar Hamka

Editor: Kardin

Baca Juga