Tiga Negara Penyuplai Senjata Hizbullah untuk Gempur Israel

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 27 Agustus 2024
0 dilihat
Tiga Negara Penyuplai Senjata Hizbullah untuk Gempur Israel
Hizbullah adalah organisasi Islam Syiah yang berpengaruh secara politik dan mengendalikan angkatan bersenjata paling kuat di Lebanon. Foto: Repro Reuters

" Milisi Hizbullah di Lebanon selatan menjadi sorotan, setelah meluncurkan 320 roket katyusha ke Israel pada akhir pekan lalu. Serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut memicu reaksi Israel dan mengundang perhatian internasional "

TEL AVIV, TELISIK.ID - Milisi Hizbullah di Lebanon selatan menjadi sorotan, setelah meluncurkan 320 roket katyusha ke Israel pada akhir pekan lalu. Serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut memicu reaksi Israel dan mengundang perhatian internasional.

Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyatakan bahwa serangan ini sesuai dengan rencana mereka dan akan segera dilakukan evaluasi serta penilaian terhadap operasi militer yang telah dilakukan.

Nasrallah juga menambahkan bahwa jika hasil dari serangan tersebut dianggap belum memadai, Hizbullah berencana untuk melanjutkan serangan lebih lanjut terhadap Israel.

Serangan yang dilakukan Hizbullah pada Minggu (25/8/2024) lalu, bahkan memaksa Israel menetapkan status darurat selama 48 jam.

Baca Juga: Korban Genosida Israel di Jalur Gaza Tembus 40.405 Jiwa, Hizbullah Terus Lancarkan Serangan

Pernyataan Nasrallah ini menunjukkan bahwa Hizbullah masih memiliki stok persenjataan yang cukup besar, meskipun sudah meluncurkan ratusan roket ke arah Israel.

Berikut daftar tiga Negara pemasok senjata untuk Hizbullah:

Iran sebagai Pemasok Utama

Hizbullah diketahui sebagai salah satu proksi Iran di kawasan Timur Tengah. Hubungan erat antara Hizbullah dan Iran telah berlangsung lama, dengan Iran yang secara konsisten memasok berbagai jenis senjata kepada milisi tersebut, bersumber dari cnnindonesia.com, Selasa (27/8/2024).

Berbagai laporan menunjukkan bahwa Iran telah mengirimkan rudal dan senjata berat lainnya ke Hizbullah, termasuk bom elektromagnetik yang mampu melumpuhkan sistem komunikasi dan radar musuh.

Pada Juli lalu, Iran dilaporkan memasok bom elektromagnetik ke Hizbullah usai kelompok ini terlibat dalam konfrontasi dengan Israel. Bom jenis ini dianggap memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kemampuan pertahanan Israel secara signifikan, sehingga meningkatkan potensi ancaman yang dihadapi oleh negara tersebut.

Dukungan Iran terhadap Hizbullah tidak hanya terbatas pada pasokan senjata, tetapi juga mencakup pelatihan militer dan bantuan logistik lainnya.

Suriah sebagai Pemasok Senjata Strategis

Selain Iran, Suriah juga menjadi salah satu negara yang memasok senjata ke Hizbullah. Hubungan antara Hizbullah dan pemerintah Suriah semakin kuat terutama setelah konflik di Suriah meletus pada 2011.

Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang mendapatkan dukungan militer dari Iran dan Hizbullah, memutuskan untuk membalas dukungan tersebut dengan memasok senjata strategis ke Hizbullah.

Pada tahun 2013, Sayyed Hassan Nasrallah mengungkapkan bahwa Suriah akan memasok senjata yang disebutnya sebagai "game changer" bagi Hizbullah. Pengiriman senjata tersebut, menurut Nasrallah, merupakan respons langsung dari Suriah setelah serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke Damaskus.

Meskipun Nasrallah tidak merinci jenis senjata yang dikirimkan, banyak pihak yang berspekulasi bahwa senjata tersebut merupakan sistem pertahanan rudal yang canggih.

Pada bulan yang sama, intelijen Amerika Serikat menduga bahwa Suriah telah mengirimkan sistem pertahanan rudal buatan Rusia, yakni Pantsir, kepada Hizbullah. Pengiriman ini diduga dilakukan dengan bantuan tentara bayaran Wagner yang dikenal memiliki hubungan erat dengan pemerintah Rusia.

Jika dugaan ini benar, maka pasokan senjata dari Suriah semakin memperkuat posisi Hizbullah dalam menghadapi Israel.

Baca Juga: Deretan Raja Hacker Paling Ditakuti, Bikin Dunia Ketar-Ketir

Rusia dan Dukungan Terselubung

Mengutip aljajera, Rusia juga dicurigai terlibat dalam pasokan senjata untuk Hizbullah, meskipun pengaruhnya tidak sejelas Iran atau Suriah.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa senjata buatan Rusia telah sampai ke tangan Hizbullah, meskipun melalui perantara negara lain. Meskipun demikian, tidak ada bukti yang jelas mengenai seberapa besar keterlibatan Rusia dalam mendukung Hizbullah.

Namun, hubungan antara Rusia dan Hizbullah tidak dapat diabaikan begitu saja. Hizbullah bersama dengan kelompok Wagner diketahui membantu Angkatan Bersenjata Rusia dalam operasi militer di Suriah melawan pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintahan Assad.

Bantuan yang diberikan oleh Hizbullah kepada Rusia ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa senjata buatan Rusia akhirnya jatuh ke tangan milisi tersebut. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga