Tim PKM UHO Berdayakan Kelompok Tani Hortikultura di Moramo

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 02 September 2021
0 dilihat
Tim PKM UHO Berdayakan Kelompok Tani Hortikultura di Moramo
Foto bersama Tim PKM UHO bersama sejumlah petani di Moramo. Foto: Ist.

" Kegiatan yang mulai dilaksanakan pada Sabtu 27 Mei 2021 lalu ini, sebagai tahap berupa sosialisasi kepada kelompok tani "

KENDARI, TELISIK.ID - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan kegiatan pemberdayaan kelompok tani hortikultura di Desa Margacinta Kabupaten Moramo.

Kegiatan yang mulai dilaksanakan pada Sabtu 27 Mei 2021 lalu ini, sebagai tahap berupa sosialisasi kepada kelompok tani.

Adapun tim dosen PKM UHO yang terlibat yaitu Samsul Alam Fyka, S.P., M.Si sebagai Ketua Tim PKM, Dr. Muhammad Aswar Limi, S.Pi., M.Si dan Andi Awaluddin, S.P., M.Si sebagai anggota.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dosen UHO terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mitra masyarakat, dalam hal ini kelompok tani hortikultura bawang merah.

Ketua Tim PKM UHO, Samsul Alam Fyka, S.P., M.Si mengatakan, dalam pengabdian tersebut pihaknya melakukan edukasi terkait bagaimana cara memanfaatkan lahan marginal agar bisa kembali difungsikan untuk budidaya tanaman bawang merah dengan penggunaan teknologi tepat guna ramah lingkungan.

Suasana pelaksaan pengabdian masyarakat kepada kelompok tani oleh Tim PKM UHO. Foto: Ist.

 

Adapun bentuk penggunaan teknologi yang digunakan adalah penggunaan aram sekam, pupuk cair, pembuatan mikroba alami dari akar bambu, pembuatan pesitida nabati dari ubi gadung dan daun sirsak.

Baca Juga: Gempa Guncang Kendari 2 Hari Berturut-turut, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan

Baca Juga: IAIN Kendari Lakukan Vaksinasi pada Mahasiswa

"Semua jenis penggunaan teknologi ramah lingkungan ini dimaksudkan untuk menggembalikan kesuburan lahan akibat kelebihan penggunaan pupuk anorganik," katanya, belum lama ini.

Selain itu, tambah dia, bahan-bahan teknologi yang dibutuhkan secara umum mudah untuk didapatkan, karena tersedia dalam jumlah yang cukup banyak di lokasi pengabdian.

Untuk diketahui, kegiatan ini berlangsung sejak April hingga Desember 2021. Dimana, pengabdian dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pembuatan  aram sekam, pupuk cair dari serat kelapa, mikroba alami dari akar bambu, pestisida nabati dari ubi gadung dan daun sirsak.

Selain itu dilakukan pendampingan aplikasi teknologi terhadap lahan marginal agar tumbuhan bawang merah yang ditanam bisa tumbuh kembali pada lahan tersebut. (C-Adv)

Reporter: Fitrah Nugraha

Baca Juga