Gempa Guncang Kendari 2 Hari Berturut-turut, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 02 September 2021
0 dilihat
Suasana Kota Kendari dari ketinggian. Foto: Repro @skycraperticy.kendari
" Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari belum menerima laporan adanya kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut "
KENDARI, TELISIK.ID - Gempa bumi tektonik mengguncang Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) 2 hari berturut-turut.
Gempa pertama terjadi kemarin, Rabu (1/9/2021) pukul 15.50.35 Wita, dengan magnitudo 3,6 dan pagi tadi Kamis (2/9/2021) pukul 08.22.36 Wita dengan magnitudo 2,7.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari belum menerima laporan adanya kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut.
Namun, pihaknya terus berupaya mencari dan menghimpun data yang lebih detail di lapangan.
"Untuk sementara ini belum ada laporan. Tapi kita tetap menunggu informasi," kata Kepala BPBD Kota Kendari, Paminuddin Mane.
Meski demikian, Ia meminta warga tetap mewaspadai apabila gempa susulan kembali terjadi.
"Kita tetap waspada, kita juga memberikan peringataan kepada masyarakat Kota Kendari supaya meningkatkan kewaspadaan," jelasnya.
Sebelumnya BMKG melalui Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin menyampaikan gempa yang terjadi Rabu (1/9/2021) terletak pada koordinat 3.97 LS, 122.47 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 0.5 km Tenggara Puuwatu, Kota Kendari, Sultra pada kedalaman 5 km.
Baca Juga: Pagi Ini, Kendari Kembali Diguncang Gempa
Baca Juga: Masjid dan Musala Terdampak COVID-19 akan Dapat Bantuan Operasional
Sementara gempa tadi pagi terletak pada koordinat 4.01 LS, 122.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2.8 km, Timur Laut Baruga, Kota Kendari, Sultra pada kedalaman 13 km.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian masyarakat diminta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkap Rudin. (C)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali