Tinjau Pasar Tradisional, Pj Bupati Muna Barat Pastikan Stok dan Harga Sembako Terkendali

Putri Wulandari, telisik indonesia
Sabtu, 09 Juli 2022
0 dilihat
Tinjau Pasar Tradisional, Pj Bupati Muna Barat Pastikan Stok dan Harga Sembako Terkendali
Pj Bupati Muna Barat meninjau stok dan harga sembako di pasar tradisional, salah satunya Pasar Kambara, Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tiworo Kepulauan. Foto: Istm

" Pemantauan dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang hari raya Idul Adha "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Jelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, Pj Bupati Muna Barat melakukan pemantauan harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional, salah satunya di Pasar Kambara, Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tiworo Kepulauan.

Pemantauan dilakukan guna memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang hari raya Idul Adha. Pj Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan bahwa ia berkeliling pasar untuk menanyakan ketersediaan kebutuhan bahan pokok serta harga sembako.

"Menjelang lebaran kami meninjau langsung harga kebutuhan pokok, ternyata ada kenaikan harga," ungkapnya, Sabtu (9/7/2022).

Adapun yang mengalami kenaikan harga yakni bawang merah dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram, bahkan ada beberapa pedagang di pasar lainnya yang menjual bawang merah Rp 75 ribu. Kemudian harga tomat dari Rp 10 ribu menjadi Rp 20 ribu bahkan mencapai Rp 24 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang bawang merah, Sri mengatakan, harga bawang merah mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Baca Juga: Demi Lebaran di Kampung, Calon Penumpang Feri Torobulu-Tampo Rela Tak Tidur

"Bawang merah sekarang Rp 75 ribu per kilogram dari harga Rp 40 ribu," kata Sri.

Tak cuma harga bawang yang mengalami kenaikan, telur juga mengalami kenaikan dari harga Rp 50 ribu menjadi Rp 54 ribu per rak. Kemudian ayam potong saat ini harganya menjadi Rp 90 ribu bahkan mencapai Rp 100 ribu, dari harga sebelumnya Rp 65 ribu per ekor.

Meskipun mengalami kenaikan harga, Pj Bupati Muna Barat mengatakan bahwa secara umum harga sembako di Muna Barat masih terkendali, walaupun ada beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, ini disebabkan oleh kurangnya distribusi barang dan pengaruh cuaca.

Baca Juga: Kemenag Bombana Bakal Sembelih 92 Ekor Hewan Kurban

"Karena adanya curah hujan yang tinggi, dan ketersediaan produk maka mengalami kenaikan harga," ungkapnya.

Sehingga dalam mengantisipasi hal tersebut, Bahri akan mengupayakan untuk mengevaluasi bersama Dinas Perindag dengan melakukan operasi pasar, yang nantinya akan memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhannya dengan harga terjangkau.

"Kami akan koordinasi dengan pihak terkait mengenai hal ini agar secepatnya dilakukan operasi pasar," pungkasnya. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga