Gubernur Ali Mazi menyampaikan sambutan dalam kegiatan pameran potensi unggulan daerah yang digelar DPM PTSP Sulawesi Tenggara di Kolaka Utara. Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Kabupaten Kolaka Utara memiliki potensi sumber daya alam melimpah baik cadangan nikel maupun sektor perkebunan yang menjadi andalan sejak puluhan tahun lalu "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sulawesi Tenggara saat ini menjadi daerah tujuan investasi karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.
Hal itu, dikemukakan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H. ketika membuka pameran potensi unggulan daerah yang digelar Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulawesi Tenggara di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Minggu (20/11/2022) kemarin.
Termasuk Kabupaten Kolaka Utara, kata Ali Mazi, yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah baik cadangan nikel maupun sektor perkebunan yang menjadi andalan sejak puluhan tahun lalu.
"Jadi Sulawesi Tenggara saat ini sudah sangat diminati dan sudah sangat luar biasa. Di Kolaka Utara potensi nikel dan potensi perkebunan juga cukup menjadi andalan. Bahkan, ketika tahun 80-an, daerah ini terkenal dengan hasil cokelat dan udang. Pada saat itu masyarakatnya hidupnya cukup mewah," kata Gubernur Sulawesi Tenggara.
Tentu dengan semua potensi yang dimiliki, Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tenggara ini berharap masyarakat Kolaka Utara dapat hidup sejahtera.
"Dulu pada saat kecamatan saja sudah maju, apalagi sekarang sudah menjadi daerah otonomi baru (kabupaten) tentu potensi ini akan membuat masyarakatnya semakin sejahtera," imbuhnya.
Meski demikian, kesejahteraan itu dapat terwujud, kata orang nomor satu di Sulawesi Tenggara ini, jika semua potensi yang dimiliki tersebut dikelola dengan baik dan cermat.
"Potensi ini akan membuat masyarakat semakin sejahtera dengan catatan semua potensi sumber daya alam tersebut dikelola dengan cermat dan baik. Bahu membahu dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan pengusaha," terangnya.
Tidak hanya itu, cadangan nikel yang melimpah menjadikan Kabupaten Kolaka Utara sebagai salah satu daerah tujuan investasi pembangunan industri smelter nikel di Sulawesi Tenggara.
Untuk itu, Gubernur Sulawesi Tenggara mendukung sepenuhnya pembangunan industri pemurnian mineral (smelter) nikel di bumi Patowonua, Kolaka Utara.
"Kita support. Saya selaku gubernur selalu memberikan support, sebab dengan adanya pembangunan smelter akan ada pertumbuhan ekonomi baru. Penerimaan tenaga kerja, kemiskinan akan teratasi," tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si. saat kunjungan kerja di Kolaka Utara beberapa pekan lalu menuturkan, secara nasional Sulawesi Tenggara merupakan provinsi yang memiliki potensi sumber daya alam dari sektor pertambangan nikel yang sangat luar biasa besar di Indonesia.
Kata dia, kawasan pertambangan nikel terluas, terletak di Kabupaten Konawe Utara yakni kurang lebih 45 persen lahan dan IUP yang pengembangannya sampai 100 tahun ke depan tidak akan habis cadangan nikelnya.
Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara bertengger di urutan Kedua dengan cadangan nikel sebesar 32 persen.
Dengan kandungan nikel yang besar tersebut, tahun ini salah satu investor berniat membangun pabrik smelter nikel di wilayah Kecamatan Tolala dan Porehu.
Kawasan ini menurut Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara ini, sangat dekat dengan kawasan segitiga emas Sorowako, Routa, dan Morowali, yang dicanangkan sebagai kawasan pengembangan industri strategi nasional.
"InsyaAllah mudah-mudahan tahun depan di bulan Desember, bapak Jokowi akan meletakkan batu pertama pembangunan smelter pabrik baterai terbesar di dunia yang terletak di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang jaraknya hanya 42 kilometer dari Kecamatan Porehu," ujar dia.
Penjabat Bupati Kabupaten Kolaka Utara, Parinringi, SE., M.Si. juga berharap dengan sumber daya alam melimpah, Kolaka Utara ke depannya dapat menjadi segitiga kawasan besar.
"Mudah-mudahan saja ke depannya pemerintah provinsi dan Kabupaten Kolaka Utara yang saat ini membuat gagasan besar dapat menjadikan Kabupaten Kolaka Utara segitiga kawasan besar," ujarnya.
Untuk mewujudkan keinginan itu, Kadis DPM PTSP Sulawesi Tenggara ini, bersama legislatif Kolaka Utara dan beberapa OPD terkait terus berupaya mengajak para investor masuk di Kabupaten Kolaka Utara.
"Saya dan teman-teman DPRD Kolaka Utara dan beberapa OPD tidak henti-hentinya mengajak investor untuk berinvestasi di Kabupaten Kolaka Utara," tegasnya.
Karena itu, untuk memudahkan investor masuk dan berinvestasi di Kabupaten Kolaka Utara, ketua percepatan investasi di Sulawesi Tenggara ini meminta masyarakat Kolaka Utara dan terkhusus masyarakat Kecamatan Tolala mendukung penuh proses perencanaan pembangunan smelter.
Menurutnya, potensi Kecamatan Tolala begitu besar dan jika ini terwujud, Kecamatan Tolala akan menjadi masa depan Indonesia.
"Harapan kami, berikan kenyamanan dan keamanan para investor untuk berinvestasi agar daerah ini bisa lebih maju seperti daerah lainnya," pintanya.
Ia berharap rencana pembangunan smelter secepatnya dapat terwujud, sehingga ke depan dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan mendorong perputaran ekonomi baru seperti di Kabupaten Morowali.
Diketahui, kunjungan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H. di Kabupaten Kolaka Utara dalam rangka menghadiri pembukaan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 se-Provinsi Sulawesi Tenggara yang dipusatkan di Kabupaten Kolaka Utara.
Kegiatan yang mengusung tema "Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku" ini berlangsung di Lapangan Aspirasi Kota Lasusu, Sabtu (19/11/2022).
Pada HKN tersebut, Gubernur Sulawesi Tenggara menyerahan berbagai bantuan berupa kapal 2 GT beserta mesin dan gillnet dasar monofilament kepada kelompok nelayan, bantuan BLT BBM disabilitas, box jualan kepada pelaku UMKM, dan bantuan pembangunan 34 masjid yang tersebar di Kabupaten Kolaka Utara.
Selain menghadiri peringatan HKN, politisi NasDem ini juga membuka pameran potensi unggulan daerah se-Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan oleh DPM PTSP Sulawesi Tenggara di Kolaka Utara.
Kegiatan yang berlangsung di area perkantoran Pemda Kolaka Utara tersebut diikuti oleh 40 pelaku usaha dengan menampilkan berbagai produk unggulannya antara lain makanan, produk limbah kelapa, pupuk organik, dan kerajinan kain adat.
Pameran tersebut berlangsung sejak tanggal 20 hingga 24 November. Setiap harinya dibuka mulai pukul 10.00 sampai pukul 22.00 Wita.
Tidak hanya dua kegiatan itu, Ali Mazi juga mengukuhkan pengurus DPD NasDem Kabupaten Kolaka Utara, meresmikan ruang Poned UPTD Puskesmas Lasusua, dan menghadiri pencanangan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. (A-Info)