Tips Jadi Pelindung Keluarga dengan Tetap Aman COVID-19 dan Produktif

Marwan Azis, telisik indonesia
Selasa, 16 Juni 2020
0 dilihat
Tips Jadi Pelindung Keluarga dengan Tetap Aman COVID-19 dan Produktif
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, Dokter Reisa Broto Asmoro saat menyampaikan keterangan pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kantor BNPB, Jakarta, Senin (15/6/2020). Foto: Ist.

" Jadilah pelindung keluarga yang handal. Tetap produktif dan tetap menjaga anggota keluarga aman dari COVID-19. Keluarga sehat, masyarakat juga ikut sehat. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Selama masa pandemi, masyarakat dituntut untuk tetap beraktivitas, khususnya mereka yang bekerja atau menafkahi keluarga. Namun setiap individu harus melakukannya secara aman agar terhindar dari penyebaran COVID-19.

Pada konteks tersebut, masyarakat yang bekerja di tempat kerja atau di ruang publik tentu memiliki risiko terpapar lebih besar. Potensi risiko ini yang harus dihilangkan dengan upaya pencegahan.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, Reisa Broto Asmoro, menekankan kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan baik untuk diri sendiri dan anggota keluarga di rumah.

Dokter Reisa mengingatkan setiap warga akan pentingnya melakukan panduan kesehatan untuk tetap aman COVID-19 dan produktif.

"Jadilah pelindung keluarga yang handal. Tetap produktif dan tetap menjaga anggota keluarga aman dari COVID-19. Keluarga sehat, masyarakat juga ikut sehat," kata Dokter Reisa dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, BNPB, Jakarta (15/6/2020).

Tak hanya memperhatikan pencegahan saat berada di luar maupun di tempat kerja, upaya agar tak tertular harus diterapkan sebelum masuk ke dalam rumah usai bekerja. Ini bertujuan untuk melindungi anggota keluarga, seperti membuka alas kaki sebelum masuk rumah dan menyemprotkan disinfektan pada alas kaki, maupun pada barang bawaan.

Baca juga: Tahapan Dilanjutkan, Bawaslu Mulai Pantau Kegiatan Bacakada

“Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik sebelum menyentuh barang-barang yang ada di rumah. Langsung mandi dan kenakan baju bersih, baru kemudian bertemu dengan anggota keluarga di rumah,” kata Dokter Reisa.

Di samping itu, Dokter Reisa menyampaikan panduan kesehatan, misalnya di tempat kerja, sebagai syarat aman COVID-19 dan produktif.

Pertama, hindari pertemuan sosial dengan jaga jarak fisik minimal 1 sampai 2 meter. Kedua, pastikan tempat kerja atau kantor memiliki ventilasi yang baik.

Ketiga, cuci tangan sesering mungkin setelah memegang barang-barang yang digunakan bersamaan dengan orang lain.

Ia mengingatkan apabila fasilitas cuci tangan tidak banyak, alternatif lainnya dapat menggunakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.

Keempat, jaga kebersihan tempat kerja dan semprot disinfektan secara berkala. Kelima, gunakanlah  masker dengan baik dan benar.

Baca juga: Hilang Misterius Sepekan, Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Buton

"Jangan asal lepas masker pada saat ada di kantor atau ramai orang, dan bila sakit, bekerjalah dari rumah," kata Dokter Raisa mengingatkan.

Di samping itu, ketika batuk, seseorang harus menerapkan etika batuk dan bersin. Dengan cara melipat siku untuk menutup mulut.  Juga dapat menggunakan tisu untuk menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, lalu segera membuangnya ke tempat sampah yang tertutup. Kemudian cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh benda apa pun.

Dokter Reisa menyampaikan, jaga jarak merupakan jurus jitu untuk menurunkan risiko penularan COVID-19. Pengaturan jaga jarak juga perlu diperhatikan di lingkungan kerja, seperti pengaturan tempat duduk.

"Perhatikan sistem tempat duduk di ruang kerja. Pastikan berjarak lebih dari 1 meter, dan memiliki sekat apabila memungkinkan," ucapnya.

Selain itu, pengaturan pintu masuk dan keluar untuk semua karyawan juga harus diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan orang. Perhatikan juga panduan ini berlaku di tempat makan, ruang istirahat, dan ruang pertemuan.

Menyikapi jaga jarak, ia membagikan tips kepada para manajer kantor, "Berlakukanlah jam istirahat yang berbeda bagi setiap shift, untuk mengurangi kepadatan sehingga terus terjaga jarak yang aman, yaitu  satu sampai dua meter," jelasnya.

Menurutnya, beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa jaga jarak jurus paling jitu menurunkan risiko tertular COVID-19.

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga