Tips Siasati Anak Agar Tak Main Gadget

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Senin, 16 Januari 2023
0 dilihat
Tips Siasati Anak Agar Tak Main Gadget
Di era teknologi saat ini, banyak orang tua yang membolehkan anaknya menggunakan gadget. Padahal penggunaan gadget yang tidak bijak sangat berbahaya bagi perkembangan otak anak. Foto: Repro News.unair.com

" Jika ayah dan ibu sudah terlanjur membuat anak terlalu melekat dengan gadget, anda bisa melakukan beberapa cara "

KENDARI, TELISIK.ID – Perkembangan teknologi yang pesat saat ini dapat dengan mudah diakses dan digunakan hingga kalangan anak-anak. Alih-alih menjadi sarana belajar untuk perkembangan otak, gadget menjadi musuh besar anak-anak karena membuat mereka lupa waktu dan anti sosial.

Banyak orang tua millenia saat ini yang kurang bijak karena membebaskan anak mereka untuk mengakses gadget tanpa batas waktu, agar anak tenang dan tak mengganggu mereka. Hal ini yang akhirnya membuat sang anak ketergantungan dan membawa dampak buruk untuk perkembangan otaknya.

Jika ayah dan ibu sudah terlanjur membuat anak terlalu melekat dengan gadget, anda bisa melakukan beberapa cara.

Dikutip dari Lifestyle.okezone.com, Menurut Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K) Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, hal pertama yang bisa dilakukan adalah orang tua harus bisa mengalihkan perhatian anak. Tujuannya apa? Supaya anak tidak menaruh seluruh perhatiannya pada gawai. Ia menyarankan, alihkan fokus anak pada aktivitas fisik.

“Saat anak-anak yang sudah (hobi) bermain gadget dan tidak bisa lagi diatur, kita orang tua bisa alihkan ke permainan lainnya, seperti permainan indoor atau di luar ruangan,” saran Dr. Bernie saat gelaran Media Briefing bersama IDAI yang dihelat daring, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: 3 Pekerjaan Freelance Ini Cocok untuk Mahasiswa

Hal yang tak kalah pentingnya, ialah memberikan contoh langsung pada anak. Mengingat anak seperti sponge, menyerap semua yang ia lihat dari orang-orang terdekatnya. Artinya, ayah dan bunda tak boleh bermain gadget di depan anak.

Dokter Bernie juga mengingatkan agar para orang tua idealnya memang tidak mengenalkan perangkat gawai pada anak di bawah usia 5 tahun dan atau anak belum bersekolah. Jika anak bersikeras mencari ponsel, orang tua harus disiplin untuk tidak memberikannya.

"Anak biasanya mengeluh satu sampai dua minggu paling parah, kalau anak masih mencari jangan dikasi. Anak tidak akan mencari lagi, kecuali orang tuanya main gadget di depan dia. Orang tua didorong untuk menjadi role model bagi anaknya," jelas Dr. Bernie.

Sebagai informasi, untuk dampak kesehatannya sendiri, paparan gadget yang digunakan terlalu lama bisa berefek negatif bagi kesehatan, mulai dari sakit kepala, pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.

Termasuk juga untuk kesehatan mata, karena bisa merangsang miopia atau yang biasa dikenal dengan rabun jauh dan mata berair, mata lelah dan penglihatan ganda/berbayang sampai penglihatan buram.

Sementara dilansir dari Anteroaceh.com, berikut beberapa pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak.

Baca Juga: 6 Cara Atasi Rambut Berminyak Dijamin Tidak Lepek

-  Keterlambatan dalam kemampuan bahasa, terutama pada anak di bawah usia 2 tahun.

-  Anak berisiko mengalami obesitas karena kurang gerak.

-  Anak berisiko kecanduan gadget atau game online.

-  Prestasi akademik anak terganggu karena terlalu sibuk dengan gadget.

-  Anak tidak peka terhadap lingkungan sekitar.

-  Anak berisiko mengalami bahaya seperti kecelakaan karena terlalu fokus pada layar ponsel.

-  Anak menjadi tidak percaya diri di dunia nyata.

-  Anak-anak berisiko mendapatkan konten dewasa termasuk gambar, video, dan bahasa yang tidak pantas.

-  Anak berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti efek radiasi, kurang tidur, dan kerusakan mata akibat cahaya biru dari gadget. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali


* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga