TKN Optimis Gibran Mampu Ungguli Cak Imin dan Mahfud MD, Demokrat Sebut Debat Cawapres Pepesan Kosong

Baca Juga: Cak Imin Ingatkan Etika Penyelenggara Negara, Hasto Sebut Prabowo Alami Masalah Psikologis Serius Karena Ndasmu Etik

“Saya yakin. Beliau (Gibran Rakabuming Raka) cerdas dan memang ada beberapa kesempatan, saya sempat mempunyai kesempatan bersama beliau di panggung-panggung. Beliau cerdas,” ujar Ryano usai diskusi TKN Fanta Hankam di Fanta Headquarter, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Sikap optimis Ryano terkait kecerdasan Gibran, menurutnya, didasasi pada kemampuannya meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta melebihi angka ekonomi nasional. Karena itu, dia menilai pemahaman Gibran dalam bidang ekonomi tak hanya narasi dan retorika.

“Track record (rekam jejak) Mas Gibran selama jadi Wali Kota Surakarta, ekonomi Surakarta luar biasa. Sekarang 6,25 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,3 persen. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang cuma 5,3 persen, DKI cuma 5,2 persen,” kilahnya.

Merujuk keberhasilan dalam bidang ekonomi di Surakarta itu, Ryano percaya, Gibran bisa mengimplementasikannya di level nasional.  Begitu juga dengan indeks pembangunan manusia (IPM), Ryano menilai Gibran bisa mengantarkan Kota Surakarta melebihi angka IPM di DKI Jakarta.

“Indeks pembangunan manusia setiap tahunnya itu terus bertumbuh dan terakhir (Surakarta) ada di angka 83,03, lebih tinggi dibandingkan provinsinya (Jawa Tengah) dan lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta sebagai ibu kota (negara),” katanya.

Persiapan debat yang akan dihadapi Gibran juga diungkap oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Dia menegaskan sangat optimis Wali Kota Solo itu siap dalam debat kedua nanti karena sudah banyak berdiskusi.

Rosan pun melihat Gibran sudah sangat siap mengeluarkan gagasannya berdasarkan tema yang telah ditentukan dalam debat.

“Sesuai dengan topik yang ada mengenai ekonomi, mengenai infratstruktur, perkotaan, perpajakan, ya itu tentunya dipersiapkam secara baik oleh Mas Gibran,” ujar Rosan di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, menilai debat cawapres hanya formalitas karena ketika di pemerintahan nanti kebijakan utama berada di presiden.

Baca Juga: Pertarungan Politik Semakin Sengit, DPRD Kota Kendari Minta Masyarakat Bijak Pilih Pemimpin

“Menurut UUD, wapres itu ban serep. Tidak punya tanda tangan kebijakan,” kata Andi Arief dalam cuitannya di akun X @Andiarief__, Selasa (19/12/2023).  

Kader Demokrat yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo-Gibran ini mengatakan, bila nanti presiden menugaskan wapres, maka wapres tetap tidak bisa mengambil kebijakan sendiri.

“Kalau presiden menugaskan kewenangan, itu bagian kewenangan presiden. Debat cawapres itu pepesan kosong. Banyak yang lupa wapres itu hanya ban serep,” tegasnya.

Setelah debat cawapres pada Jumat (22/12/2023), dilanjutkan dengan debat ketiga yang kembali menghadirkan tiga capres pada 7 Januari 2024. Tema dalam debat ketiga tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. (A)

Penulis: Mustaqim

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS