Toilet Jongkok atau Toilet Duduk, Mana yang Lebih Baik?

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 16 Juli 2023
0 dilihat
Toilet Jongkok atau Toilet Duduk, Mana yang Lebih Baik?
Posisi jongkok berfungsi mengoptimalkan ruang pembuangan tinja di anus, sekaligus membuat otot di anus dan usus besar lebih relaks. Sedangkan, pada posisi duduk, otot saluran cerna akan menekan rektum serta menyempitkan saluran dubur. Foto: Tempo.co

" Toilet jongkok dan toilet duduk adalah dua jenis kloset yang umum digunakan. Jenis kloset yang digunakan tidak hanya memengaruhi posisi buang air besar (BAB) penggunanya, tetapi juga kesehatan serta kelancaran BAB Anda "

KENDARI, TELISIK.ID - Toilet jongkok dan toilet duduk adalah dua jenis kloset yang umum digunakan. Jenis kloset yang digunakan tidak hanya memengaruhi posisi buang air besar (BAB) penggunanya, tetapi juga kesehatan serta kelancaran BAB Anda.

Sebelum mengetahui postur tubuh yang baik ketika BAB, Anda perlu tahu terlebih dahulu bagaimana kotoran dapat dikeluarkan oleh tubuh. Tubuh memiliki otot puborectalis, yang bekerja dengan menekan otot besar ketika kita berdiri, akan mengendur ketika jongkok seperti dilansir dari Kompas.com

Ketika duduk atau berdiri, otot puborectalis akan menarik rektum ke depan sehingga membuat usus terbelit untuk mencegah kotoran keluar secara tidak sengaja. Ketika BAB duduk, kondisi ini akan membuat tubuh akan bekerja dengan lebih keras agar kotoran bisa dikeluarkan.

Baca Juga: 7 Makanan Pantang Dikonsumsi Penderita Diabetes

Sebaliknya, rektum akan membuka dan usus akan menjadi lurus sehingga kotoran bisa dikeluarkan dengan mudah ketika BAB jongkok.

Melansir Alodokter.com, berdasarkan penelitian, BAB menggunakan toilet duduk membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih besar daripada toilet jongkok. Padahal, terlalu keras mengejan saat BAB dan duduk terlalu lama di toilet duduk dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, seperti wasir dan sembelit.

Selain itu, penggunaan toilet duduk bisa meningkatkan risiko seseorang terjangkit penyakit diare, flu, hingga infeksi kulit. Soalnya, kulit akan bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan kloset yang rentan menjadi sarang bakteri E.coli dan Shigella atau virus hepatitis A dan norovirus.

Baca Juga: Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental

Posisi jongkok berfungsi mengoptimalkan ruang pembuangan tinja di anus sekaligus membuat otot di anus dan usus besar lebih relaks. Dengan begitu, BAB pun menjadi lebih mudah dan tinja bisa keluar lebih maksimal.

Sedangkan, pada posisi duduk, otot saluran cerna akan menekan rektum serta menyempitkan saluran dubur. Hal ini bisa mengganggu kelancaran BAB. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga