Tomas Napabalano Muna Dukung Program Pengembangan Jagung Paslon Bahtera
Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 04 Oktober 2024
0 dilihat
Bachrun Labuta bersama Tomas Napabalano, La Tisi. Foto : Sunaryo/Telisik
" Tokoh masyarakat (tomas) Kecamatan Napabalano, La Tisi, memberikan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna nomor urut 1, Bachrun Labuta - La Ode Asrafil Ndoasa (Bahtera) "
MUNA, TELISIK.ID - Tokoh masyarakat (tomas) Kecamatan Napabalano, La Tisi, memberikan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna nomor urut 1, Bachrun Labuta - La Ode Asrafil Ndoasa (Bahtera).
Dukungan ini disampaikan setelah La Tisi menilai program pengembangan jagung yang ditawarkan oleh paslon Bahtera, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
La Tisi, yang merupakan mantan anggota DPRD Muna periode 2009-2014, mengatakan bahwa banyak lahan tidur di Kecamatan Napabalano yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman jagung.
Baca Juga: Bachrun Labuta Masih Berstatus Plt Bupati Muna
“Jagung bukan hal baru bagi masyarakat Muna. Saya sepakat dengan program pengembangan jagung ini. Insya Allah, saya akan bersama-sama Bahtera,” ujar La Tisi saat bertemu dengan Bachrun Labuta, Jumat (4/10/2024).
Alasan lain di balik dukungan La Tisi kepada Bahtera adalah keberadaan incumbent. Ia mengibaratkan situasi ini dalam pertandingan sepak bola, di mana incumbent sudah unggul 1-0 dari calon-calon lainnya. “Saya pilih yang mau menang, bukan yang kalah,” tambahnya.
Bachrun Labuta, yang saat ini masih menjalani cuti sebagai Plt Bupati, mengucapkan terima kasih atas dukungan La Tisi. Ia menegaskan bahwa program pengembangan jagung menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Untuk program pengembangan jagung ini akan dibiayai oleh pemerintah kabupaten. Tahun ini baru dimulai di sekitar 200 hektare,” terangnya.
Baca Juga: Dua Geng Pelajar di Muna Terlibat Tawuran, 15 Orang Diamankan Polisi
Bachrun menargetkan pengembangan jagung seluas 30 ribu hektare, dengan asumsi setiap hektare dapat menghasilkan 10 ton jagung per panen. Ia juga memastikan petani tidak perlu khawatir mengenai pasar, karena Pemkab sudah memiliki pabrik di Desa Bea, Kecamatan Kabawo.
“Pasaran tidak susah. Kita bekerja sama dengan Bulog dan investor yang akan membeli jagung-jagung,” tukasnya.
Dengan dukungan dari tokoh masyarakat seperti La Tisi, program pengembangan jagung diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Muna. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS