Tren Jasa Foto Saat Lari, Peluang Baru yang Menguntungkan
Siti Nabila, telisik indonesia
Rabu, 11 Desember 2024
0 dilihat
Jasa foto jadi peluang baru bagi tukang potret. Foto: Nabila/Telisik
" Tren olahraga lari kini semakin populer di berbagai kalangan masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID – Tren olahraga lari kini semakin populer di berbagai kalangan masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Selain sebagai ajang kesehatan dan kebugaran, olahraga lari juga kerap dijadikan momen untuk mengabadikan foto. Fenomena ini menciptakan peluang baru yang menguntungkan bagi para fotografer lokal.
Jasa foto saat lari telah berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan di Kendari. Acara seperti fun run, marathon, atau lomba lari komunitas seringkali menjadi momen yang sangat dinanti oleh para peserta untuk diabadikan.
Banyak fotografer, baik profesional maupun amatir, memanfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan jasa fotografi di sepanjang jalur lomba atau di garis finis.
Bima, seorang fotografer lokal, mengungkapkan bahwa event-event lari menjadi salah satu sumber pendapatannya yang menguntungkan. Bermodalkan kamera dan keahlian fotografi, Bima mampu meraup keuntungan dari momen-momen lari yang dilalui oleh peserta.
Baca Juga: Resign dari Pegawai BUMN, Mantan Bankir di Kendari Ini Sukses Bisnis Catering
“Saya biasanya memilih lokasi yang unik, seperti tikungan tajam atau garis finis, di mana ekspresi peserta terlihat lebih jelas. Setelah itu, foto-foto tersebut saya unggah di platform digital agar peserta bisa dengan mudah menemukannya,” tutur Bima, Senin (10/12/2024).
Tidak hanya terbatas pada dokumentasi event lari besar, tempat olahraga lari seperti Kolam Retensi Boulevard di Kendari juga menjadi salah satu spot favorit bagi para fotografer.
Kolam Retensi Boulevard sering menjadi tempat berkumpul para pelari dan komunitas olahraga, baik pagi maupun sore. Hal ini memberikan peluang besar bagi fotografer untuk menangkap momen-momen spontan yang autentik.
“Kolam Retensi Boulevard selalu ramai. Banyak pelari yang datang untuk jogging atau sekadar berolahraga. Kadang mereka juga meminta difoto saat berlari, berpose, atau hanya ingin mengabadikan momen bersama teman-teman,” tambah Bima.
Serliana, seorang pelari sekaligus pengunjung setia Kolam Retensi Boulevard, mengungkapkan bahwa dokumentasi foto menjadi salah satu hal yang ia tunggu setelah berolahraga.
Baca Juga: Demi Rezeki Berkah, Pria di Kendari Ini Hijrah dari Pegawai Asuransi ke Bisnis Laundry
“Rasanya menyenangkan bisa melihat kembali momen-momen saat saya berlari atau sekadar duduk santai bersama teman-teman. Foto-foto ini menjadi kenang-kenangan yang berharga,” ujarnya.
Selain teknik fotografi yang kreatif, para fotografer kini juga memanfaatkan media sosial dan aplikasi berbasis fotografi seperti Fotoyu untuk mempermudah akses peserta atau pengunjung menemukan foto mereka.
Teknologi ini memungkinkan para peserta untuk mengunduh foto mereka tanpa perlu berinteraksi langsung dengan fotografer, menjadikan prosesnya lebih efisien dan praktis. (B)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS