Tumpukan Sampah di Pasar Ranomeeto Konawe Selatan Ganggu Warga, Keluhkan Bau Busuk jika Musim Penghujan
Nyoman Andre Mahendra, telisik indonesia
Sabtu, 24 Juni 2023
0 dilihat
Tumpukan sampah di pasar Ranomeeto, Konawe Selatan ganggu aktifitas masyarakat. Jika musing penghujan, mengeluarkan bau busuk Foto: Nyoman Andre Mahendra/ Telisik
" Sampah sampai saat ini masih menjadi perhatian penting pemerintah, sampah juga masih menjadi problem yang belum terselesaikan dengan baik, dengan semakin banyaknya jumlah penduduk maka jumlah kapasitas sampah yang dihasilkan juga akan semakin meningkat, salah satunya penumpukan kapasitas yang terjadi di kawasan pasar Ranomeeto, Konawe Selatan "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Sampah sampai saat ini masih menjadi perhatian penting pemerintah, sampah juga masih menjadi problem yang belum terselesaikan dengan baik, dengan semakin banyaknya jumlah penduduk maka jumlah kapasitas sampah yang dihasilkan juga akan semakin meningkat, salah satunya penumpukan kapasitas yang terjadi di kawasan pasar Ranomeeto, Konawe Selatan.
Pasar Ranomeeto menjadi pusat perbelanjaan tradisional yang diminati masyakar sekitar, dari berbagai tempat masyarakat datang untuk berbelanja di pasar itu, di karenakan harga harga yang murah dan berbagai kebutuhan masyarakat lengkap ada di pasar ini.
Akibat ramainya pengunjung pasar, sampah-sampah yang berserakan dan menumpuk bukan pada tempatnya menjadi gangguan masyarakat. Di lokasi tampak tidak nyamannya pengunjung yang masuk ke wilayah pasar akibat tumpukan sampah yang semakin melebar. Sampah menumpuk di pintu masuk keluar sebelah kanan dan ada beberapa titik di wilayah parkir lokasi pasar tersebut.
Baca Juga: Tak Seperti di Indonesia, di Negara Ini Bisa Bayar Sekolah Pakai Sampah
"Sampah ini sebenarnya memang menjadi gangguang untuk kita, biasanya itu kalau sudah musim hujan baunya menyengat sekali, sampai-sampai kita lewat harus tahan napas," ucap seorang warga sekitar, Jeri, Sabtu (23/6/2023).
Kata Jeri, persoalan sampah tidak akan bisa dituntaskan dengan satu pihak saja, semua pihak harus bersinergi menangi sampah. Sebagai masyarakat sekitar, ia berharap ada regulasi dan sosialisasi yang baik dan jelas mengenai wilayah pembuangan sampah, karena jalanan bukan untuk tempat sampah.
"Semoga ada tindak lanjut dari kasus ini agar bisa terselesaikan dengan baik," harap Jeri.
Penanganan sampah sampai saat ini memang harus dilakukan secara gotong royong, masyarakat sekitar bisa memilah mana sampah organik, non organik dan plastik agar bisa lebih teratur. Tampak pula di pasar Ranomeeto banyak sampah sampah rumah tangga yang berserakan. Itu menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah desa setempat.
Baca Juga: Foto Humanis: Bersandar Hidup pada Sampah
"Saya sangat suka belanja di pasar Ranomeeto ini, saya jauh jauh dari Lepo-Lepo untuk belanja di sini, karena di sini sayurnya segar-segar, baru banyak kue-kue tradisional yang tidak saya temukan di pasar lain, hanya memang setiap saya ke sini tidak habis-habis saya lihat sampah selalu menumpuk, saya juga merasa terganggu dengan bau sampah ini," beber pengunjung pasar Ranomeeto, Fitri.
Masyarakat berharap pemerintah setempat sigap menyelesaikan masalah sampah tersebut, masalah seperti ini rasanya sudah sering kali diselesaikan dengan baik dan kooperatif, sehingga menimbulkan lingkungan yang bersih dan baik. Semoga apa yang diharapkan masyarakat dan pengunjung bisa terealisasi dengan baik dan pasar Ranomeeto lebih baik kedepannya. (B)
Penulis: Nyoman Andre Mahendra
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS