Ulasan Film Migration, Animasi Penemani Libur Natal yang Sepi Penonton
Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Selasa, 26 Desember 2023
0 dilihat
Kondisi bioskop pasca film selesai. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik
" Libur Natal dan tahun baru (Nataru) dihiasi dengan bebagai film-film yang menghibur di bioskop, salah satunya film animasi studio Illumination, Migration yang tayang sejak Minggu (24/12/2023) lalu "
KENDARI, TELISIK.ID - Libur Natal dan tahun baru (Nataru) dihiasi dengan bebagai film-film yang menghibur di bioskop, salah satunya film animasi studio Illumination, Migration yang tayang sejak Minggu (24/12/2023) lalu.
Film ini berkisah tentang keluarga bebek Mallard yang memiliki perbedaan pandangan tentang tempat tinggal baru. Ayah mereka, Mack, ingin tetap tinggal di sebuah kolam kecil di New England, tempat mereka tinggal saat ini.
Namun, istri Mack, Pam, bersama dua anak mereka, Dax dan Gwen, bermimpi untuk menjelajahi dunia di luar kolam kecil mereka. Suatu hari, keluarga Mallard mendapat kunjungan dari kelompok bebek yang sedang bermigrasi dan menumpang di kolam mereka. Kelompok bebek tersebut bercerita tentang tujuan mereka bermigrasi ke Jamaika.
Baca Juga: Ulasan Film Aquaman and The Lost Kingdom, Film Paling Diminati Sepekan Terakhir di Kendari
Setelah mendengar cerita ini, Pam memutuskan untuk membujuk Mack agar keluarga mereka mengikuti perjalanan petualangan ini. Akhirnya, mereka berencana untuk pergi ke Jamaika tropis melalui Kota New York.
Perjalanan mereka tidaklah mudah, penuh dengan berbagai tantangan tak terduga yang hampir mengancam nyawa mereka. Namun, melalui perjalanan panjang ini, keluarga Mallard menjadi lebih erat dan memahami pandangan satu sama lain dengan lebih baik.
Film ini menghadirkan kisah yang hangat sebagai tontonan keluarga dan mudah dinikmati oleh anak-anak. Cerita yang ditawarkan terasa segar dengan komedi-komedi khas studio Illumination yang menghibur untuk anak-anak, sebagai mana yang disampaikan oleh Nihar, seorang ibu yang menonton film ini bersama ketiga anaknya.
“Anak-anak suka dengan filmnya, banyak yang ketawa tadi waktu nonton,” jelasnya pada Telisik.id
Selain itu, film ini mampu menghadirkan pesan yang mengajarkan anak-anak bahwa perasaan takut dan cemas dapat menjadi hambatan dalam proses perkembangan diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya. Film ini mengilustrasikan, mengatasi ketakutan dan kecemasan adalah kunci untuk memungkinkan setiap individu tumbuh dan berkembang menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Baca Juga: Ulasan Siksa Neraka, Film Horror yang Kuasai Bioskop Kota Kendari Pekan ini
Meski begitu, film animasi Migration ini tampak kurang dinikmati oleh penonton di Sulawesi Tenggara, seperti di salah Bioskop Hollywood Square Kendari yang hanya menayangkan film ini selama 2 hari selama libur natal, sebagaimana yang diutarakan oleh Steven Wijaya, Manajer Hollywood Square Kendari.
“Iya Cuma 2 hari, kami mengikut kondisi penonton,” jelasnya via Whats App.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pegawai Hollywood Square Kendari, Berta. Ia mengatakan film ini termasuk film yang sepi peminat dengan jam tayang cuma sekali dalam sehari.
“Sedikit yang nonton filmnya, paling banyak Aquaman,” jelas Berta. (A)
Penulis: Ahmad Badaruddin
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS