Ulat Grayak Serang Ribuan Tanaman Jagung di Buton Selatan
Febriyani, telisik indonesia
Senin, 11 Maret 2024
0 dilihat
Petani jagung di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan mengeluh gagal panen karena serangan hama ulat grayak. Foto: Febriyani/Telisik
" Petani jagung di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan dilanda gelisah. Pasalnya hasil panen menurun bahkan ada yang gagal panen "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Petani jagung di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan dilanda gelisah. Pasalnya hasil panen menurun bahkan ada yang gagal panen.
Hal ini disebabkan cuaca buruk yang membuat hama ulat grayak berkembang pesat dan merusak tanaman jagung milik petani di lahan Mitere, Desa Tira.
Menurut pengakuan salah satu petani, Jarima, tahun ini merupakan tahun tersial mereka selama bertani.
Baca Juga: Dua Remaja di Buton Ditemukan Hilang Saat Berkemah, Begini Kondisinya
"Tahun ini kita mengeluh serangan ulat grayak dari umur tiga minggu jagung sudah diserang. Jadi kita panen ini kadang di lahan kosong, ada juga yang berbuah tapi berlubang karna serangan ulat," kata Jarima, Senin (11/3/2024)
Lebih lanjut, ia mengatakan, biasanya di lahan yang ia kelola mampu menghasilkan hampir dua ribu buah jagung, kini dua ratus buah jagung saja tidak cukup.
"Saya tidak tau berapa luas lahan ini, biasanya kita kalau panen jagung tua itu bisa hapir dua ribu buah jagung, kini tidak cukup di dua ratus buah," keluh Jarima.
Baca Juga: Dua Remaja Dinyatakan Hilang Saat Camping di Padang Kuku Buton
Petani setempat lain, Suriana mengaku sangat merugi tahun ini. Pasalnya, jagungnya juga diserang hama ulat grayak. Ia sudah melakukan empat kali penyemprotan anti hama, namun tidak membuahkan hasil.
"Saya rugi uang, rugi tenaga juga tahun ini. Hampir tiap malam bermalam di kebun, berjaga dari serangan babi hutan. Pupuk dua kali, terus kita semprot anti hama empat kali, tapi hasilnya nihil. Jangankan mau dijual untuk konsumsi sehari - hari tidak ada," keluh Suriana.
Ia mengaku biasanya lahanya ini bisa mencapai tiga ribu buah jagung, tapi saat ini nihil. Hanya tersisa bekas serangan ulat yang tidak cukup tiga ratus buah. (B)
Penulis: Febriyani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS