UM Buton Launching Program Pasca Sarjana Magister Hukum

Elfinasari, telisik indonesia

Sabtu, 06 Mei 2023

0 dilihat

Pemencetan tombol grand launching program pasca sarjana magiter yang dilakukan oleh Rektor UM Buton, perwakilan PP Muhammadiyah, Ketua Omdusman RI, dan Wali Kota Baubau. Foto: Elfinasari/Telisik

BAUBAU, TELISIK.ID - Grand launching Program Pascasarjana (PPS) Magister Hukum sukses digelar di Gedung Universitas Muhammadiyah (UM) Buton Convention Center. Acara itu digelar Sabtu (6/5/2023), dihadiri oleh perwakilan PP Muhammadiyah, Ketua Omdusman RI, Ketua LLDIKTI IX, Wali Kota Baubau, para akademisi dan stakeholder lainnya.

Dalam acara tersebut juga digelar seminar nasional dilematika hukum pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang serta dilakukan pula penandatanganan kerjasama antara UM Buton dengan Universitas Kebangsaan Malaysia dan Institut Agama Islam As’Adiyah Sengkang.

Menurut Rektor UM Buton, Waode Al Zarliani, berbicara latar belakang, UM Buton punya komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM tentu harus ada sarana dan wadahnya, oleh karena itu pihaknya mulai berbenah berkonsultasi dengan logistik pusat Muhammadiyah dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau karena itu suatu hal yang penting untuk membangun suatu kolaborasi.

Baca Juga: Pj Bupati Buton Selatan Sudah Lapor Harta Kekayaaan

"Karena untuk mendirikan program studi pasca harus punya 5 dosen gelar doktor, yaitu harus dimulai dengan menyekolahkan dosen di perguruan tinggi, jadi prosesnya 3 tahun," tuturnya.

Menurutnya, semua butuh proses karena dosen yang saat ini mengajar di S1 yang sudah doktor harus pindah ke pasca. Olehnya itu, pihaknya melakukan pengangkatan dosen sehingga dengan adanya pasca ilmu hukum tidak mengganggu rasio untuk S1.

Program PPS Magister Hukum ini menawarkan kurikulum yang komprehensif dan mengakomodasi berbagai bidang spesialisasi, seperti hukum bisnis, hukum pidana dan hukum lingkungan.

"Untuk awal berdirinya pada Februari SK-nya datang, jadi April baru menerima mahasiswa baru. Paling tidak di tahun genap akan menerima mahasiswa baru khusus untuk pasca dan direncanakan setiap tahun ganjil dan genap akan menerima mahasiswa baru," beber Waode Al Zarliani.

Sementara perwakilan PP Muhammadiyah, Khudzaifah Dimyati memberi apresiasi kepada Rektor UM Buton.

Baca Juga: Mengenal Kande-kandea, Tradisi Masyarakat Buton yang Masih Dipertahankan

"Luar biasa, artinya ibu rektor bisa menjalin kerjasama dengan stakeholder, baik dari pemda maupun yang lain, jadi perlu dilanjutkan kedepannya" ucapnya.

Hal itu juga sebagai pengakuan UM Buton oleh masyarakat, pemerintah dan stake holder. Untuk tantangannya harus membuat program studi unggulan yang tidak sama dengan perguruan tinggi lain.

"Kedua, tingkatkan persebaran mahasiswa, jadi bukan hanya dilingkungan UM Buton kalau bisa di luar lingkungan UM Buton kalau bisa di luar negeri," ucapnya.

Ia juga berharap UM Buton jadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi di Sulawesi Tenggara. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS