UPBU Sugimanuru Terus Upayakan Ada Maskapai Kembali Beroperasi di Muna Barat

Putri Wulandari, telisik indonesia
Senin, 09 September 2024
0 dilihat
UPBU Sugimanuru Terus Upayakan Ada Maskapai Kembali Beroperasi di Muna Barat
Ka UPBU Sugimanuru, Mohammad Khusnudin selalu mengoptimalkan pelayanan penerbangan di Pulau Muna. Foto: Kolase

" Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru masih berupaya agar beberapa maskapai penerbangan bisa melayani penerbangan dari dan ke bandara di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara tersebut "

MUNA BARAT, TELISIK.ID – Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sugimanuru masih berupaya agar beberapa maskapai penerbangan bisa melayani penerbangan dari dan ke bandara di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara tersebut.

Kepala UPBU Sugimanuru, Mohammad Khusnudin, memastikan bahwa saat ini fasilitas bandara memadai dengan pelayanan yang selalu dibuka setiap saat.

Khusnudin mengatakan pihaknya masih terus berusaha untuk mengajukan kembali terkait pengoperasian armada pesawat dari beberapa perusahaan maskapai penerbangan.

“Pengajuan terakhir dilakukan kepada TransNusa, Wings (Air), dan ATR,” ungkapnya, Senin (9/9/2024).

Mengenai ATR, kata Khusnudin, saat ini jumlah armadanya di Indonesia masih terbatas. Sementara untuk maskapai Wings Air tidak cocok dengan harga tiket yang diberikan yakni sekitar Rp 1,7 juta.

Selain dengan dua maskapai penerbangan tersebut, Khusnudin mengatakan masih mengupayakan kerja sama dengan Super Air Jet atau maskapai lainnya sambil menunggu proses pengajuan dari TransNusa.

Baca Juga: Pemkab Muna Barat Serahkan Biaya Operasional yang Sempat Tertunda pada 406 Kader KB

“Terkait TransNusa kami sudah mengirimkan data dan sementara lagi dipelajari terkait harga dengan rute Muna Barat – Makassar, begitupun sebaliknya. Untuk fasilitas bandara sudah memenuhi bagi armada TransNusa maupun armada lainnya,” terang Khusnudin.

Pengajuan oleh UPBU Sugimanuru juga telah dilakukan ke perusahaan maskapai penerbangan Citilink dan Susi Air. Terkait harga tiket penerbangan rencananya akan dilakukan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Muna Barat.

Namun, saat ini harga tiket yang dipatok belum masuk perhitungan yang rasional dan daya beli masyarakat yang juga rendah, sementara sesuai aturan harga tiket untuk Muna Barat yaitu Rp 1,4 juta.

Khusnudin mengatakan UPBU Sugimanuru berkomitmen semaksimal mungkin berusaha agar maskapai penerbangan bisa melayani penerbangan penumpang dari dan ke Pulau Muna. Ia berharap ada kabar baik di awal Oktober 2024 terkait hal ini.

“Selama ini pelayanan bandara selalu siap operasi yaitu pelayanan tetap dilaksanakan walaupun penerbangan bersifat regular tidak ada. Tetapi jika ada pesawat charter atau pesawat yang akan masuk ke bandara, pelayanan bandara selalu siap yakni pelayanan dibuka dari 07.00 - 16.00 WITA,” ujarnya.

Menengok ke belakang, Khusnudin menyebut jumlah penumpang pada periode tahun 2017 - 2020 masih bagus atau memadai. Namun, sejak pandemi Covid19 muncul, penumpang menurun karena tidak ada kepastian dari perusahaan maskapai dan juga biaya avtur dan operasional ATR yang terlalu tinggi.

Kondisi itu memaksa perusahaan maskapai penerbangan melakukan pembatasan layanan penerbangan, termasuk dari dan ke Pulau Muna.

“Terlebih lagi di Pulau Muna daya beli masyarakat kurang dengan harga (tiket) Rp 1,7 juta dibandingkan dengan Kendari yang dibanderol harga tiket Rp 700 ribu,” urai Khusnudin.

Baca Juga: Masyarakat Muna Barat Diminta Bantu Bawaslu dan Partisipasi Aktif Awasi Pilkada 2024

Khusnudin tetap berharap ada maskapai penerbangan yang kembali bersedia melayani penerbangan dengan memanfaatkan Bandara Sugimanuru.

Kemudian terkait penerbangan Muna Barat - Kendari, UPBU Sugimanuru bersama pemerintah daerah telah melakukan konsultasi dengan Pemprov Sulawesi Selatan untuk mengadakan subsidi melalui rute Makassar – Kendari - Muna barat.

Namun, rencana kerja sama itu belum ada tanggapan sehingga UPBU Sugimanuru masih berharap dari TransNusa.  

Khusnudin mengatakan pesawat nonreguler telah ada yang masuk ke Bandara Sugimanuru, yaitu maskapai carteran dari KPU RI dan dari Presiden RI saat kunjungan ke Kabupaten Muna dan Muna Barat.

“Pelayanan selalu siap dan fasilitas bandara memadai, baik landasan dan lainnya, terlebih saat ini bandara masih proses pembangunan taman bandara. Pelayanan bandara tidak pernah tertutup, kalaupun tertutup harus melakukan notes sehingga dapat dilihat seluruh dunia,” jelas Khusnudin. (C)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga