Keputusan Pembangunan Pabrik Semen di NTT Dapat Persetujuan Presiden

Berto Davids, telisik indonesia

Jumat, 18 Maret 2022

0 dilihat

Gubernur NTT saat memimpin rapat di Labuan Bajo. Foto: Ist

NUSA TENGGARA TIMUR, TELISIK.ID - Keputusan pembangunan pabrik semen di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) rupanya mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Buku 2021 (RUBS-TB) serta RUPS Luar Biasa 2022 Bank Pembangunan Daerah NTT (BPD NTT), yang keterangan tertulisnya diperoleh Telisik.id, Jumat (18/3/2022).

Gubernur VBL mengatakan, Presiden telah menyampaikan pesan saat pertemuan bersama para Gubernur se-Indonesia di Balikpapan, pada 13 Maret 2022 yang lalu.

Pada kesempatan itu Gubernur VBL mengaku pihaknya telah menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi pemerintah NTT kepada Presiden Jokowi, di mana semua bergantung banyak hal termasuk perijinan dari pemerintah pusat.

“Kita punya untuk potensi sumber daya dan bahan baku semen. Tapi kan ada moratorium, sehingga tidak dengan moratorium itu, NTT tidak bisa membangun pabrik semen,” ujar VBL.

Baca Juga: Komnas HAM ke Konkep, Ini yang Dibahas

Gubernur NTT juga menyampaikan, Presiden Jokowi memutuskan untuk NTT diberikan kesempatan membangun pabrik semen dengan adanya moratorium.

“Tentang listrik tenaga surya yang mau dibangun di Sumba, khususnya Sumba Tengah, saat ini masih bernegosiasi terus dengan PLN. Presiden sudah memutuskan untuk mendorong agar secepatnya itu dapat dilaksanakan,” ujarnya.

“Jadi ada kepastian, Presiden sudah paham masalahnya masing-masing,” tutup Gubernur VBL.

Baca Juga: Sepakbola Konsel Dipimpin Seorang Dokter

Untuk diketahui, selain di Kabupaten Sumba, di Kabupaten Manggarai Timur juga telah direncanakan untuk membangun pabrik Semen, tepatnya di Kecamatan Lamba Leda Utara.

Namun, rencana pembangunan itu masih menuai pro dan kontra dari pihak-pihak yang tidak menyetujui kehadiran pabrik itu.

Pabrik semen tersebut pun rencana dibangun di dua lokasi di Kecamatan Lamba Leda Utara, yakni di Kampung Luwuk sebagai tempat pabriknya dan Kampung Lingko Lolok sebagai tempat produksi batu gamping. (C)

Reporter: Berto Davids

Editor: Kardin