Update Perang Hamas Vs Israel, Korban Palestina Dua Kali Lipat

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 16 Oktober 2023
0 dilihat
Update Perang Hamas Vs Israel, Korban Palestina Dua Kali Lipat
Konflik Palestina-Israel kembali muncul dalam beberapa hari terakhir, saat ini korban Palestina banyak didominasi warga sipil, bahkan jumlahnya dua kali lipat di bandingkan Israel. Foto: Ugm.ac.id

" Perang Hamas, faksi Palestina, dan Israel masih terus terjadi. Sejauh ini, militer Israel terus menggempur warga Palestina dan mendesak warga Gaza utara mengosongkan wilayah dan pergi ke selatan "

TEL AVIV, TELISIK.ID - Perang Hamas, faksi Palestina, dan Israel masih terus terjadi. Sejauh ini, militer Israel terus menggempur warga Palestina dan mendesak warga Gaza utara mengosongkan wilayah dan pergi ke selatan.

Angka korban jiwa, terutama dari Gaza terus bertambah. Bahkan wilayah Palestina lain, Tepi Barat-sebagaimana dilaporkan Al-Jazeera- juga dibom tentara Israel.

Berikut uodate terbaru perang Hamas vs Israel dikutip dari berbagai sumber:

1. Korban palestina dua kali lipat dari korban Israel

Berdasarkan lokasinya, sampai Minggu (15/10/2023) korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa sekitar 2.670 orang dan korban luka 9.600 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 56 orang dan korban luka 1.173 orang.

Baca Juga: Inggris Tetapkan Hamas Palestina Jadi Teroris

Di sisi lain, korban jiwa dari pihak Israel berjumlah 1.300 orang, tidak ada penambahan korban jiwa baru sejak Kamis (12/10/2023), dan korban lukanya mencapai 3.621 orang seperti dilansir dari Katadata.co.id

2. Ribuan orang dari berbagai negara kecam tindakan Israel

Ribuan warga pro Palestina berdemo di seluruh dunia, Sabtu-Minggu. Salah satunya di Istanbul Turki. Ini menjadi update terbaru dari serangan udara Israel yang terus terjadi di jalur Gaza. Israel sendiri telah mengumumkan "serangan darat" di sana.

"Mereka telah mengusir orang-orang dari rumah mereka selama bertahun-tahun. Sekarang mereka tidak membunuh orang satu per satu hari demi hari, mereka membunuh orang secara massal," kata salah satu pengunjuk rasa, seorang penjaga toko berusia tiga puluhan, bernama Bayram Atabey.

"Inilah yang dilakukan Israel dan kami memprotesnya," tambahnya.

Sebelumnya, kecaman juga muncul dari Presiden Recep Tayyip Erdogan. Ia mengutuk "pembantaian tanpa pandang bulu terhadap orang-orang tak berdosa di Gaza."

"Israel tidak berperilaku seperti sebuah negara," tegasnya.

Sementara itu, Indonesia juga telah melakukan hal serupa pada Rabu (11/10/2023) lalu. Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aqsa Working Group (AWG) menggelar aksi dukungan untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Mereka meminta perang Israel dan Hamas di Gaza, Palestina, dihentikan.

Di Inggris, demonstrasi terjadi di Manchester, London, Edinburgh dan Glasgow di Skotlandia. Protes terjadi di tengah peringatan polisi bahwa siapa pun yang menunjukkan dukungan terhadap kelompok bersenjata Hamas dapat ditangkap.

3. Serang RS Indonesia di Gaza

Seorang warga negara Indonesia sekaligus relawan Mer-C di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq, bahkan menyebut Yerusalem sempat mengirimkan bom ke area Rumah Sakit (RS) Indonesia.

Akivatnya satu orang pegawai Mer-C lokal meninggal syahid akibat serangan tersebut. Kebanyakan, tambahnya, relawan Mer-C sedang berada di 3 sampai 5 meter saja dari jarak bom tersebut.

Lebih lanjut Fikri menyebut saat ini rumah sakit sangat membutuhkan obat-obatan dan juga medis. Mereka kekurangan karena bertambahnya jumlah korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit.

Sebagai informasi, Jalur Gaza bagian utara yang menjadi tempat rumah sakit bertepatan dengan perbatasan Israel, sehingga tidak sedikit korban yang jatuh dan dilarikan ke rumah sakit tersebut.

Kami mohon doanya untuk para WNI yang ada di Jalur Gaza dan juga untuk masyarakat yang ada di luar, kami memohon bantuan jika memang ada yang atau berlebih untuk mendonasikan materinya melalui organisasi-organisasi yang ada di sini," pungkasnya seperti dilansir dari Cnbcindonesia.com.

4. Ukraina Evakuasi Warga di Gaza

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato malamnya mengatakan pemerintahnya berupaya mengevakuasi hampir 260 warganya dari Gaza. Mereka akan diterbangkan keluar dari Israel.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Ukraina di Israel mengatakan di media sosial bahwa 207 warga negara Ukraina, termasuk 63 anak-anak, dievakuasi dari Tel Aviv ke Rumania pada hari Sabtu. Sementara penerbangan lain akan membawa 155 orang ke Rumania pada Minggu.

Baca Juga: Warga Palestina Bersorak Takbir Usai Hamas Klaim Menang dari Israel

5. AS Kembali kirim bantuan militer ke Israel

AS akan mengirimkan lagi bantuan militer ke Israel. Mengutip CNBC Interntional, ini ditegaskan pemimpin mayoritas Senat AS, Chuck Schumer Minggu.

Senat, tegasnya akan mendorong paket bantuan militer untuk membantu Israel dalam perang melawan kelompok Hamas. Dia mengatakan Israel telah meminta pencegat tambahan untuk sistem pertahanan rudal Iron Dome, yang telah beroperasi tanpa henti menembak jatuh roket Hamas dari Gaza, dan amunisi presisi.

"Kami akan berupaya menyalurkan bantuan ini melalui senat secepatnya, dan para pemimpin Israel menjelaskan kepada kami bahwa mereka membutuhkan bantuan secepatnya," kata Schumer saat berkunjung ke Israel. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga