Usai Disegel, Pelayanan di SMAN 1 Kabawo Kembali Normal

Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 28 Juli 2020
0 dilihat
Usai Disegel, Pelayanan di SMAN 1 Kabawo Kembali Normal
Mediasi antara FPPKB bersama pihak sekolah di Polsek Kabawo. Foto: Sunaryo/Telisik

" Guru-guru mulai bisa beraktivitas kembali memberikan pelayanan pada para siswa. "

MUNA, TELISIK.ID - Pasca disegel, Senin (27/7/2020), pelayanan di SMAN 1 Kabawo, Kabupaten Muna mulai berjalan normal.

Hal tersebut setelah proses mediasi antara Plt Kepala Sekolah Magdalena Rerung dengan Forum Pemerhati Pendidikan Kabawo (FPPKB) dan komite sekolah di Polsek Kabawo, Selasa (28/7/2020).

"Guru-guru mulai bisa beraktivitas kembali memberikan pelayanan pada para siswa," kata Magdalena Rerung.

Terkait tuntutan FFPKB agar dua guru yang dipindah tugaskan dikembalikan ke SMA 1 Kabawo, menurutnya bukan gawaiannya. Itu semua menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra.

"Persoalan pengembalian guru itu, tergantung provinsi. Dalam waktu dekat akan ada perwakilan dari Dikbud yang turun ke sekolah," ungkapnya.

Baca juga: Anggota Dewan Minim Hadir, Penyampaian Ranperda BUMD Menjadi Perseroan Batal

Sementara itu, Koordinator FPPKB, Muhamad Boisandri menegaskan, bila pihak Dikbud tidak turun langsung memberi penjelasan terkait alasan pemindahan dua guru SMAN 1 Kabawo, pihaknya tidak segan-segan akan kembali melakukan penyegelan.  

"Sekarang kita masih beri kesempatan untuk guru-guru di sekolah melayani para siswa. Toh, kalau dari Dikbud tidak turun, kita akan kembali segel sekolah," tegasnya.

Aksi penyegelan sekolah dilakukan buntut dari dipindah tugaskan dua guru senior di sekolah tersebut yang dinilai tanpa alasan jelas.

Kedua guru yang dipindahkan itu adalah La Ode Lahiri, Guru Matematika dipindahkan di SMAN 1 Kontukowuna dan Rahmat Sufa, Guru Bahasa Indonesia dipindahkan di SMAN 1 Parigi.

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga