Profil Lengkap Harvey Moeis: Hukuman Diperpanjang 20 Tahun dan Denda Naik Rp 420 Miliar
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 14 Februari 2025
0 dilihat
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta perberat hukuman Harvey Moeis 20 tahun. Foto: Repro Beritasatu
" Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman pengusaha Harvey Moeis menjadi 20 tahun penjara dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah. Denda yang harus dibayarkan juga meningkat menjadi Rp 420 miliar "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman pengusaha Harvey Moeis menjadi 20 tahun penjara dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah. Denda yang harus dibayarkan juga meningkat menjadi Rp 420 miliar.
Harvey Moeis adalah suami dari aktris terkenal, Sandra Dewi. Mereka menikah pada November 2016 di Jakarta setelah menjalin hubungan selama tiga tahun.
Seminggu setelah pemberkatan, pasangan ini menggelar resepsi pernikahan di Disneyland Tokyo, Jepang. Kini, mereka telah dikaruniai dua orang anak.
Sosok Harvey lebih banyak dikenal melalui popularitas istrinya. Sandra Dewi sering membagikan momen kehidupan mewah mereka di media sosial.
Salah satu anak mereka, Raphael Moeis, pernah menjadi sorotan publik karena menerima hadiah jet pribadi saat ulang tahun pertamanya.
Baca Juga: Kategori Fakir Miskin, Harvey Moeis Tersangka Korupsi Rp 300 Triliun Terdaftar BPJS Kelas 3
Di luar kehidupan pribadinya, Harvey adalah pengusaha batu bara dan menjabat sebagai presiden komisaris PT Multi Harapan Utama (MHU). Perusahaan ini beroperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Batu bara dari MHU digunakan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik, pabrik, dan perusahaan manufaktur di pasar domestik. Sebagian besar produk mereka diekspor ke negara-negara seperti Korea Selatan, India, China, Bangladesh, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, Malaysia, dan Thailand.
Pada Maret 2024, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi di PT Timah. Kejaksaan Agung menyatakan bahwa Harvey berperan sebagai perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin (RBT).
Ia diketahui pernah berkomunikasi dengan Direktur Utama PT Timah, MRPT, pada 2018 hingga 2019.
Dalam sidang awal di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Harvey divonis 6,5 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Vonis ini menuai kritik dari publik karena dianggap terlalu ringan mengingat kerugian negara yang mencapai Rp 300 triliun akibat kasus korupsi tersebut.
Presiden Prabowo Subianto turut mengomentari vonis ringan tersebut. Ia menilai bahwa hukuman yang dijatuhkan tidak mencerminkan rasa keadilan masyarakat.
"Sudah jelas kerugian sekian ratus triliun, vonisnya seperti itu, ini bisa menyakiti rasa keadilan," kata Prabowo dalam pidatonya di Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Jakarta, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (14/2/2025).
Baca Juga: Korupsi 271 Triliun, Isi Rumah Ajaib Harvey Moeis dan Sandra Dewi Punya Harga Ratusan Miliar
Ia juga mendorong Jaksa Agung untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Menindaklanjuti hal tersebut, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman Harvey menjadi 20 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 8 bulan kurungan.
Selain itu, Harvey diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp420 miliar. Jika tidak dibayar, harta bendanya akan disita dan dilelang untuk mengganti kerugian. Jika hasil lelang tidak mencukupi, maka ia akan menjalani hukuman penjara tambahan sebagai penggantinya.
Hakim Teguh Harianto, yang memimpin sidang banding, menyatakan bahwa perbuatan Harvey telah menyakiti hati rakyat. "Perbuatannya menyakiti rakyat," ujar Teguh. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS