Usai Fenomena Transgender dan Transcial, Kini Muncul Transable

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 15 Maret 2023
0 dilihat
Usai Fenomena Transgender dan Transcial, Kini Muncul Transable
Transable adalah sebuah fenomena baru yang membuat seseorang dengan kondisi normal berkeinginan untuk mengubah diri menjadi disabilitias. Foto: Jabarexpres.com

" Isu transgender yang sangat merebak di dunia, tak sedikit membuat seseorang mengganti statusnya dari wanita ke pria atauoun dari pria ke wanita. Setelah merebak isu transgender dan transcial kini, beberapa masyarakat terkena fenomena transable "

JAKARTA, TELISIK.ID - Isu transgender yang sangat merebak di dunia, tak sedikit membuat seseorang mengganti statusnya dari wanita ke pria atauoun dari pria ke wanita. Setelah merebak isu transgender dan transcial kini, beberapa masyarakat terkena fenomena transable.

Mengutip Headtopics.com, transable adalah sebuah fenomena baru yang membuat seseorang dengan kondisi normal berkeinginan untuk mengubah diri menjadi disabilitias. Di belahan dunia, para penyandang disabilitas merasa kesulitan karena mental dan fisik yang tidak dalam konidisi semesterinya.

Fenomena ini terlihat saat mereka menyembunyikan identitas penyakitnya. Bahkan tidak pernah mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, hingga orang-orang di sekitarnya sulit mengetahuinya. Gangguan psikologis atau jiwa tersebut kemudian membentuk sebuah keinginan yang membuat orang sehat ingin cacat fisik seperti dilansir dari Jabarexpres.com.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Atasi Kelelahan Saat Siang Hari

Saat ini, para peneliti terus bertanya-tanya apakah ini gangguan neurologis atau gangguan mental. Ketua Riset Kanada, Clive Baldwin dalam Studi Narasi yang mengajar di Universitas St. Thomas, menngungkapkan hasil riset sementara. Clive mengatakan bahwa kasus transable lebih banyak muncul pada laki-laki. Tetapi itu tidak berarti perempuan rentan dalam penyakit ini.

Pada 2013 silam, Chloe Jennings-White viral di media sosial setelah mengungkapkan bahwa dia ingin lumpuh secara permanen. Dalam sebuah wawancara dengan ABC4, Chloe mengungkapkan bahwa ia ingin menjadi disabilitas sejak dia berusia sembilan tahun.

Chole bahkan mencoba melumpuhkan dirinya sendiri dengan berbagai cara, namun tak pernah berhasil. Seiring berjalannya waktu, Chloe terus mendorong dirinya hingga batasnya dengan harapan melumpuhkan dirinya sendiri.

Baca Juga: Aktivitas Seksual Saat Wanita Menginjak Menopause

Ternyata, barulah publik mengetahui bahwa aktivitas itu adalah caranya untuk merasa lega dari kecemasan penyakit BIID alias ody integrity identity disorder adalah suatu kondisi seseorang secara tidak wajar menginginkan salah satu bagian tubuhnya mengalami kelumpuhan.

Dalam kasus Jennings-White, dia menggunakan penyangga kaki untuk merasa lumpuh. Namun, dia bisa melepas penyangga kakinya dan masih memiliki kaki yang berfungsi penuh. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga