Vaksinasi di Tingkat Pelajar Masih Rendah, Satgas COVID-19 Butur Gelar Pertemuan
Aris, telisik indonesia
Jumat, 18 Maret 2022
0 dilihat
Satgas COVID-19 Butur mulai percepat pelaksanaan vaksinasi. Foto: Aris/Telisik
" Pertemuan itu dalam rangka menindaklanjuti surat Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara perihal percepatan pelaksanaan vaksinasi termasuk di kalangan pelajar yang masih rendah "
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Buton Utara (Butur) mengadakan rapat percepatan implementasi vaksinasi dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, di aula Dinas Pendidikan, Jumat (18/3/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para kepala desa, lurah, camat, kepala sekolah se-Kabupaten Butur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pendidikan, serta unsur TNI dan Polri.
Dalam sambutannya, Kepala Sekretariat Satgas COVID-19 Kabupaten Butur, Muh. Hardhy Muslim mengatakan, pertemuan itu dalam rangka menindaklanjuti surat Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara perihal percepatan pelaksanaan vaksinasi termasuk di kalangan pelajar yang masih rendah.
Hardhy menerangkan, pandemi COVID-19 telah melanda hampir seluruh dunia dan berdampak pada aspek kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat. Ia mengungkapkan, hingga saat ini terdapat total 330 kasus terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Butur.
"294 kasus yang sembuh, 24 kasus yang meninggal dan ada 12 kasus yang masih isolasi," kata Hardhy Muslim.
Selanjutnya, kata Hardhy, protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan adalah upaya-upaya pencegahan yang wajib diterapkan dalam beraktivitas agar terhindar dari paparan COVID-19.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi Anak, Pemda Konawe Keluarkan Surat Edaran
Lanjut Hardhy, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh dalam melawan COVID-19. Hal itu terbukti bahwa setelah mencapai 70 persen pada sasaran masyarakat umum untuk membentuk kekebalan, angka kesembuhan meningkat dan angka kematian menurun.
"Pemerintah juga telah menjamin vaksin yang digunakan sesuai standar kemananan dan telah melewati uji klinik yang ketat, sehingga produk dipastikan aman dan efektif," ujarnya.
Ia menambahkan, setelah program vaksinasi COVID-19 berjalan, pemerintah memiliki tantangan berat, untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang vaksinasi COVID-19. Pro dan kontra yang beredar luas berpotensi membingungkan masyarakat.
Oleh karena itu, Sekretaris Daerah Butur itu mengimbau kepada para camat, kepala desa, lurah, kepala sekolah dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Butur agar aktif dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang vaksinasi.
Baca Juga: Agar Anak Mau Divaksin, Bupati Konsel Berbagi Tas Sekolah
"Sebelum menghadapi bulan Ramadan, saya mengarahkan kepada kepala desa, lurah dan kepala sekolah untuk berkoordinasi kepada masing-masing Puskesmas terdekat untuk dijadwalkan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga atau booster dalam dua minggu ke depan," sambung Hardhy.
Setelah pelaksanaan vaksinasi, ia mengimbau kepada setiap kepala desa dan lurah untuk melaporkan ke kecamatan setempat mengenai sasaran yang wajib vaksin masyarakatnya, yaitu yang telah divaksin dosis 1 maupun dosis 2, dan yang belum divaksin dosis 1 dan 2.
"Begitupun kepada para kepala sekolah SD dan SMP untuk melaporkan kepada Dinas Pendidikan, sasaran yang wajib vaksin bagi pelajar di sekolahnya yang telah divaksin dosis 1 maupun dosis 2, dan yang belum divaksin dosis 1 dan dosis 2," tutup Jenderal ASN Butur itu. (C-Adv)
Reporter: Aris
Editor: Haerani Hambali