Viral Bocah SD di Kolaka Utara Dianiaya saat Salat Tarawih Hingga Wajah Memar

Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 20 Maret 2025
0 dilihat
Viral Bocah SD di Kolaka Utara Dianiaya saat Salat Tarawih Hingga Wajah Memar
Tangkapan layar penganiayaan bocah SD di Kolaka Utara saat Salat Tarawih. Foto: Istimewa.

" Sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan bocah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lasusua, saat Salat Tarawih "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID -  Sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan bocah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lasusua, saat Salat Tarawih di salah satu masjid Kelurahan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, viral di media sosial.

Dalam rekaman kamera pengintai atau CCTV masjid, tampak seorang anak berbaju biru (pelaku) menghampiri bocah (korban) yang tengah salat di shaf paling belakang sambil melayangkan beberapa kali tendangan dan pukulan ke arah punggung dan kepala korban.

Video berdurasi 2 menit 24 detik tersebut juga memperlihatkan aksi pelaku yang terus berjalan di belakang bocah SD meski sudah melakukan penganiayaan. Tidak terima dengan perlakuan pelaku. Bocah SD berusaha melawan, namun justru semakin membuat pelaku naik pitam hingga korban kembali dianiaya.

Bahkan dalam video tampak pelaku menduduki punggung korbannya sambil melayangkan beberapa kali pukulan ke wajah korban.

Beberapa saat setelah melakukan pemukulan, pelaku langsung keluar masjid, meninggalkan korban yang tengah duduk memegangi wajahnya.

Baca Juga: Petugas Rutan Kelas IIB Raha Diduga Aniaya Dua Tahanan Titipan Pengadilan

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (18/3/2025) malam di Masjid Indewe, Kelurahan Lasusua.

Mendapat informasi anaknya dianiaya, orang tua korban, Nopya, berupaya mencari tahu pelaku dan keluarganya hingga pukul 00.00 Wita, namun tidak ketemu.

"Anakku tidak kenal (pelaku), cuman dapat info dari temannya katanya namanya Abo. Karena itu, saya upload ke medsos untuk cari tahu rumahnya tapi sampai jam 12 malam belum dapat, jadi kami inisiatif hubungi pengurus masjid tanyakan CCTV," terangnya, Kamis (20/3/2025).

Setelah mendapat rekaman CCTV, ibu korban kemudian mengupload rekaman penganiayaan ke media sosial untuk mencari tahu keberadaan pelaku.

"Kami sudah mendatangi rumahnya dan telah mengakui kalau dia yang senggol anak saya. Dia juga tidak kenal anak saya," ujarnya.

Meski pelaku masih di bawah umur, Nopya berharap pelaku diberi efek jerah sehingga tidak melakukan perbuatan yang sama pada orang lain.

"Kalau saya pribadi tidak mau damai, tapi saya ikuti hukum yang berlaku. Saya tau karena korban dengan pelaku di bawah umur, tapi mau saya harus dikasi efek jera sekalipun dia dibawa umur," tegasnya.

Baca Juga: Dua Buron Penganiaya di THM Buton Tengah Diringkus, Korban Alami 30 Jahitan

Nopya juga menuturkan, akibat penganiayaan anaknya mendapatkan luka memar di bagian rahang kiri dan pundak kiri.

"Sangat sadis. Ini anak saking jagonya dia ajak memang anaku berkelahi, luar biasa anak di bawah umur tapi jiwanya sudah seperti preman," kata Nopya.

Diketahui, pelaku penganiayaan masih duduk di bangkuk SD kelas 6, sementara korban berusia 10 tahun kelas 4 SD. Pelaku dan korban tidak satu sekolah, mereka berdua juga tidak saling kenal. (C)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga