Viral Kantor Desa Mirip Istana Negara, Tuai Kritikan

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 24 November 2020
0 dilihat
Viral Kantor Desa Mirip Istana Negara, Tuai Kritikan
Warga saat berfoto di gedung yang mirip Istana Negara di Lampung. Foto: Repro Okezone.com

" Membuat gedung tersebut, menelan biaya Rp 394.881.500 dan biayanya menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020. "

LAMPUNG, TELISIK.ID - Kantor Desa bak istana, megah dan viral. Desainnya sangat mirip dengan Istana Negara di Jakarta.

Istana desa itu merupakan Kantor Desa Cempaka yang menjadi perbincangan masyarakat dan viral di media sosial.

Kantor Desa Cempaka, berada di Kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara, Provinsi Lampung.

Namun sayangnya beredar kabar, anggaran pembangunan istana itu menggunakan dana desa yang seharusnya diperuntukkan keperluan masyarakat di desa tersebut.

"Alhamdulillah, apa yang jadi impian kami dan masyarakat Desa Cempaka bisa terwujud. Di tahun 2020 ini, Desa Cempaka miliki kantor desa baru yang ornamennya mirip Istana Negara," kata Kepala Desa (Kades) Cempaka, Rizki Puspa Dewi seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (24/11/2020).

Bangunan kantor desa tersebut terlihat cukup mencolok dan megah dengan 6 pilar besar dan tinggi di bagian depannya. Selain itu, terdapat lambang Garuda Pancasila tepat di bagian tengah atap gedung.

Saat ini, bangunan kantor desa tersebut menjadi destinasi wisata swafoto warga. Warganet pun turut memperbincangkannya.

Namun, bangunan itu masih dalam tahap pembangunan. Di sekitar gedung, pihak Desa akan membangun aula, masjid, Taman Penitipan Anak (TPA), serta pagar.

"Rencananya, tahun depan akan kita lanjutkan lagi untuk pembangunan aula serta pagar. Kalau targetnya, ya seperti Istana Merdeka aslinya meski pembangunannya dilakukan secara bertahap," ungkap Kades.

Baca juga: PDAM Busel Bongkar Kembali Proyek Jaringan Pipa MBR

Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti pun memberi kritikan.

“Dana desa tidak sepantasnya untuk membangun kantor desa supaya terlihat megah,” ujar La Nyalla, Sabtu 21 November 2020, sesaat sebelum meninggalkan Sultra di Bandara Haluoleo, Kendari untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerja, dikutip dari portalmajalengka.com.

Pembangunan kantor desa mewah itu menghabiskan biaya hampir Rp 400 juta dengan menggunakan anggaran dana desa tahun 2020.

La Nyalla mengingatkan, dana desa seharusnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi warga.

Menurutnya, kantor desa kurang memiliki manfaat bagi masyarakat secara umum.

“Peruntukan dana desa fokusnya untuk pembangunan infrastruktur yang bisa menstimulasi ekonomi desa. Kantor desa itu kan yang pakai cuma kepala desa dan perangkatnya. Tak ada gunanya bagi warga,” kata La Nyalla.

Rizki Puspa Dewi mengatakan, Ia sengaja merubah bangun kantor desa tersebut dan mendesainnya bak Istana Merdeka agar warga desanya tidak perlu lagi jauh-jauh lagi pergi ke Jakarta.

"Jadi kalau warga desa mau lihat seperti apa gedung Istana Merdeka, cukup datang saja ke Kantor Desa Cempaka. Warga bisa melihat langsung kemegahan Istana Merdeka-nya di sini," ujarnya.

Rizki Puspa Dewi mengaku selama ini memiliki angan-angan soal kemegahan gedung Istana Merdeka yang sering dilihatnya di televisi. Keinginannya itu pun terwujud setelah dirinya terpilih menjadi Kades dua tahun terakhir. Sebagai modal pembangunannya, ia menggunakan anggaran Dana Desa.

Baca juga: Jatim Rawan Bencana Hidrometeorologi

"Membuat gedung tersebut, menelan biaya Rp 394.881.500 dan biayanya menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020," ungkap dia.

Dikatakannya, Kantor Desa Cempaka tersebut berdiri di atas tanah seluas 30x30 meter dengan luas bangunan 6x26 meter, tinggi 6 meter serta dilengkapi enam pilar penyangga bangunan.

Lahan yang digunakan, katanya, merupakan hibah dari salah seorang tokoh masyarakat Desa Cempaka yang juga pernah menjabat sebagai Kades Cempaka selama 5 periode.

"Pembangunan kantor desa ini, lebih kurang memakan waktu 2 atau 3 tahun. Apalagi pembangunannya juga menggunakan anggaran DD, artinya ya herus bertahap. Meski jangka waktunya lama, masyarakat senang karena keinginannya bisa terwujud," urainya.

Wanita yang juga pernah menggeluti usaha jual beli mobil bekas ini berharap kantor desa tersebut bisa segera diresmikan pada awal tahun depan.

"Rencanya, bangunan ini akan diresmikan awal tahun depan. Jika masyarakat ingin berkunjung melihat dan berswafoto silakan, asalkan dapat tetap menjaga kebersihan," pungkasnya.

Desa Cempaka, Kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara, memiliki luas sekitar 8.400 hektare dan dihuni sekitar 1.500 jiwa dengan 500 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari berbagai etnis dan suku.

Diketahui, setidaknya ada dua kantor desa yang memiliki desain mirip seperti Istana Kepresidenan. Selain Desa Cempaka, Desa Kemuning Sari Kidul, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur, sudah lebih dulu memiliki bangunan kantor desa mirip Istana Negara. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga