Viral: Lamaran Massal di Pesantren, Peserta Tentukan Jodoh Lewat Undian

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 10 Januari 2023
0 dilihat
Viral: Lamaran Massal di Pesantren, Peserta Tentukan Jodoh Lewat Undian
Lamaran (khitbah) massal di pesantren Miftahul Huda 2 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, viral di media sosial. Foto: Screenshot TikTok

" Terlihat para para santri diminta memilih pasangan mereka dengan cara mengambil undian yang telah disiapkan "

CIAMIS, TELISIK.ID - Lamaran (khitbah) massal di Pesantren Miftahul Huda 2 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, viral di media sosial.

Dilihat Telisik.id video itu diunggah olej akun @matahari Miftahul Huda 2 terlihat lima orang santri pria dan lima santri perempuan mengenakan seragam.

"Santri mengabdi sampai dinikahkan," tulis caption dalam unggahan itu.

Terlihat para para santri diminta memilih pasangan mereka dengan cara mengambil undian yang telah disiapkan.

Video itupun viral sudah ditonton 2,9 juta orang dan dibagikan 1700 kali di akun TikTok. Pimpinan Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi membenarkan khitbah massal itu, karena merupakan bagian dari agenda pondok pesantren.

Baca Juga: Tes CAT Calon PPS Muna Barat Sempat Tertunda karena Listrik Padam

Menurutnya, pesantren Miftahul Huda 2 kembali menggelar nikah massal pada 23 Januari 2023 mendatang yang akan diikuti oleh 10 pasang santri pondoknya.

Selain itu Nonop mengatakan, untuk proses khitbah massal ini, pihak pesantren memanggil kedua orang tua kedua belah pihak santrinya.

Kemudian pihak pesantren juga memberikan penjelasan kepada orang tua santri bahwa anak mereka akan dijodohkan.

Keputusan tersebut juga tidak diambil secara sembarangan. Sebelumnya sudah dipertimbangkan oleh dewan kiyai, dan semua orang tua pun setuju karena hal tersebut adalah keputusan yang baik.

“Jadi khitbah ini dilakukan di pondok tidak datang ke rumah masing-masing,” jelas Nonop dilansir Tribunnews.com.

Baca Juga: 952 Calon PPS di Muna Barat Berebut 258 Kuota

Menurut Nonop, khitbah massal dan pernikahan massal tersebut tujuannya untuk membangun syiar Islam.

Menurutnya, lingkungan pesantren itu tidak mengenal istilah pacaran, namun langsung menikah saja. Nonop menerangkan, kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya dan berlangsung setiap tahun.

Proses perjodohan ini pun sudah sesuai pertimbangan dan perhitungan dari dewan kiyai. Sehingga diharapkan menjadi yang terbaik untuk semuanya. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga