Viral Pelayanan Haji Disebut Buruk, Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara: Persoalan dari Pihak Arab Saudi

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Kamis, 13 Juli 2023
0 dilihat
Viral Pelayanan Haji Disebut Buruk, Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara: Persoalan dari Pihak Arab Saudi
Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara ikut beri tanggapan terhadap isu pelayanan haji buruk. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik

" Isu pelayanan buruk pada bulan ibadah haji tahun ini, banyak bermunculan dari berbagai testimoni jemaah haji yang diunggah di media sosial "

KENDARI, TELISIK.ID - Isu pelayanan buruk pada bulan ibadah haji tahun ini, banyak bermunculan dari berbagai testimoni jemaah haji yang diunggah di media sosial.

Isu tersebut turut ditanggapi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tenggara, Marni saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/7/2023).

Ia mengatakan, masalah pelayanan haji yang buruk menurutnya bukan bersumber dari pihak Kemenag, melainkan pihak Kerajaan Arab Saudi. Penyelanggaraan haji menurutnya, sudah selesai dikomunikasikan dengan pihak Arab Saudi melalui ta’limatul haj (peraturan pemerintah Kerajaan Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji.

Ta’limatul haj di dalamnya termasuk mengatur akomodasi seperti makanan, penginapan dan transportasi yang sistemnya disediakan oleh vendor yang dikontrak Arab Saudi, bukan dari Kemenag langsung.

Baca Juga: Ini Sumber Dana dan Gaji Menteri di NII

“Itu sudah dibayar semua, makanya pihak Kementerian Arab Saudi meminta maaf,” katanya.

Adapun berbagai masalah pelayanan seperti makanan yang dianggap kurang layak, bus pengangkut yang terlambat hingga jemaah yang tidak muat di tenda saat mabit di Muzdalifan dan Mina, menurut Marni disebabkan jemaah yang membludak.

Menurutnya pelayanan buruk tersebut bukan hanya dirasakan oleh jemaah Indonesia, tapi juga jemaah negara lain. Meski begitu, ia memastikan seluruh jemaah Sulawesi Tenggara tak mengalami pengalaman buruk seperti yang beredar di media sosial.

Marni melaporkan, ada 2.166 jemaah haji dari Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 2.019 jemaah dan 147 jemaah tambahan, jumlah tersebut tergabung dalam kloter 24, 25, 27, 28, 30, 31 (gabungan dengan jemaah daerah lain), dan 42 (tambahan).

Kloter ke-24 diperkirakan akan tiba di Kota Kendari sekitar 23 Juli 2023. Mereka akan meninggalkan Arab Saudi dan sampai di tanah air pada 21 Juli, sebelum akhirnya bertolak ke Makassar lalu Kendari.

Ribuan jemaah tersebut sudah menyelesaikan seluruh rangkaian haji, hari ini Kloter ke-24 bahkan sudah bertolak ke Madinah untuk melakukan perpisahan, dan tinggal menjalankan salat arbain.

Baca Juga: Demi Diterima Sekolah Favorit, Puluhan Siswa SMAN 4 Kendari Pakai Domisili Palsu

Dikutip dari Haji.kemenag.go.id, salat arbain sendiri adalah salat wajib sebanyak 40 kali berturut-turut selama delapan atau sembilan hari di Masjid Nabawi Madinah.

Pelaksanaan arbain didasarkan pada hadits Nabi SAW dari Anas bin Malik, "Barang siapa shalat di masjidku (Nabi Muhammad SAW) 40 shalat tanpa ada yang ketinggalan, maka dia dicatat bebas dari neraka, keselamatan dari siksaan dan bebas dari kemunafikan" (HR Turmudzi).

Selain dapat merengkuh pahala dengan shalat di Masjid Nabawi, jamaah haji dan umrah juga dapat berdoa di Rauhdah. Letak Raudhah itu sendiri, dijelaskan oleh Nabi SAW, “Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga,” (HR. Bukhari dan Muslim). Saat ini, rumah Nabi SAW itu menjadi tempat di mana ia dimakamkan. (B)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga